Foto: Reisa Kartikasari
Covid Menggila, Kasus Kematian Melonjak
INDONESIA kembali bergumul. Kasus positif Covid-19, terus
bertambah. Itu diperparah dengan terjadinya peningkatan kasus kematian.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 pada Rabu (16/6), kasus
positif virus corona kembali bertambah 9.944. Dengan demikian, total kasus
positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.937.652 sejak pertama kali diumumkan
pada awal Maret 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Dari total kasus positif
tersebut, sebanyak 1.763.870 di antaranya telah sembuh. Sementara itu, sebanyak
53.476 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang wafat usai terinfeksi
virus corona bertambah 196 pada Rabu kemarin.
Masih data Satgas, jumlah spesimen yang diperiksa hari ini
sebanyak 92.682 sampel. Kasus aktif Covid-19 atau pasien yang dirawat dan
isolasi kini mencapai 120.306 orang. Sedangkan suspek Covid-19 sebanyak 110.660
orang.
Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menanggulangi
pandemi virus corona. Mulai dari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat,
program vaksinasi nasional hingga pemberian bantuan ekonomi kepada kalangan
yang terdampak.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi
Kebiasaan Baru, dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro, mengatakan, saat ini rumah
sakit penuh pasien Covid-19. Varian baru virus Covid-19 juga makin banyak beredar.
Menurut dr Reisa, dampak Covid-19 bisa berbeda-beda terhadap tiap orang. Ada
yang tidak bergejala, namun beberapa pasien menjadi kritis dan fatal.
"Jangan ambil risiko, lindungi diri untuk lindungi
keluarga dan orang terdekat kita. Jangan pertaruhkan kesehatan diri dan
keluarga hanya karena lalai menerapkan protokol kesehatan," tegas dr Reisa
dalam siaran pers Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
(KPCPEN), Rabu (16/6).
Dia menambahkan, Bed Occupancy Rate (BOR) yang tinggi bukan saja
menandakan banyak daerah kembali ke zona merah atau risiko tinggi. Kondisi itu
juga membuat penderita penyakit kritis lainnya, seperti jantung, sulit
mendapatkan tempat perawatan yang layak. Susah mendapatkan perhatian lebih dari
dokter spesialis yang merawatnya, dan membuat keluarga mereka khawatir karena
berada di rumah sakit yang penuh pasien Covid-19.
Untuk pengendalian penularan saat ini, kata dia, bisa
ditangani dengan 3T, tes, telusur, tindak lanjut dan terapinya atau dikenal
juga dengan tes, lacak, dan isolasi.(cnn/merdeka)
Komentar