Kenali Pengertian dan Penanganan Luka Bakar


(Oleh: Roxane M Worotikan, Mahasiswi Universitas Katolik De La Salle Manado, NIM: 18061015)

APAKAH anda pernah mengalami luka bakar di kulit? Kalau belum pernah, berikut adalah pengertian dan cara penanganannya.

Luka bakar bisa terjadi karena panas yaitu matahari, air panas, matahari, dan bahkan oleh alur listrik, serta oleh zat-zat kimiawi. Jika anda terkena luka bakar yang luas, cobalah anda perhatikan, bahwa anda akan mengalami shock. Shock ini terjadi akibat sebagian besar cairan dalam tubuh mengalir ke daerah yang kena bakaa, sehingga volume darah yang mengalir ke otak dan jantung berkurang. Pada orang dewasa, luka bakar selebar 20% dari luar permukaan tubuh dapat mengakibatkan shock. Pada anak-anak, shock dapat terjadi akibat luka bakar selebar 10%.
Menurut WHO, luka bakar adalah masalah secara global, yang mengakibatkan sekitar 180.000 kematian per tahun. Tingkat kematian akibat luka bakar di negara yang maju sudah menurun, namun di negara berpenghasilan menengah dan rendah, tingkat kematiannya 7 kali lebih tinggi dari negara yang berpenghasilan tinggi.
Ingatlah bahwa pengetahuan tentang luas permukaan itu penting, karena pokok-pokok tindakan pertolongan pada luka bakar ialah: (1) mencegah atau mengobati shock, (2) mengurangi rasa sakit, dan (3) mencegah infeksi.
Apabila pernafasan buatan dibutuhkan, maka hal ini harus dikerjakan lebih dahulu. Pada kecelakaan karena arus listrik, misalnya, pernafasan buatan harus didahulukan. Pertolongan terhadap luka bakarnya dikerjakan kemudian.
1. Pada luka bakar yang kurang dari 20% (tanpa luka terbuka)
Tindakan Pertolongan
Rendamlah luka dalam air es atau air dingin, anda juga bisa mengompresnya dengan handuk yang telah direndam air es. Tindakan ini disarankan silakukan sampai rasa sakit tidak terasa lagi saat luka tersebut diangkat dari air. Biasanya dapat berlangsung selama 30 menit atau terkadang bsia mencapai 5 jam. Selain mengurangi rasa sakit, tindakan ini juga memperkecil akibat lanjutan dari luka bakar tersebut.

2. Pada luka bakar yang luas
Tindakan Pertolongan
Tutup bagian-bagian yang terbakar dengan kapas yang steril, dan kain yang bersih. Sampai luka tersebut tertutup dari udara. Tindakan ini dilakukan agar mencegah infeksi dari kuman-kuman yang ada di udara.
Baringkan penderita dengan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, kemudian langsung di bawakan ke Rumah Sakit terdekat. Jika penderita masih sadar dan bisa menelan, berilah air sebanyak mungkin untuk diminum (jangan minuman keras).

3. Pada luka bakar akibat zat-zat kimia
Tindakan Pertolongan
Luka bakar akibat basa keras lebih merusak daripada akibat asam keras. Kecepatan mengguyut dan membasuh luka bakar akibat zat kimia sangat menentukan dalam usaha membatasi akiabt-akibatnya.
Sambil melepaskan pakaian penderita, siramlah bagian yang terbakar dengan air megalir.
Untuk luka bakar yang disebabkan oleh asam keras (air keras, asam cukup pekat, dsb) cukup diguyur dengan air mengalir atau dengan larutan soda kue (dengan kadar 5%). Pasa luka bakar akibat basa keras, selain diguyur dengan air, beri pula larutan suka dapur untuk menetralkan basa penyebabnya.
Luka bakar akibat fosfor harus segera direndam di air. Dan sementara direndam, fosfor yang melekat di bagian yang terkena dibersihkan satu persati. Fosfor digunakan di pabrik korek api, pabrik petasan, dan beberapa jenis peluru mortit atau bom.

Mohon diperhatikan! : Diharapkan untuk luka bakar yang diakibatkan oleh apapun selain sinar matahari, jangan diberikan zat yang berminyak seperti minyak telon, mentega, dsb. Dan juga, luka bakar yang terbuka sebaiknya ditutup dengan lKapas yang steril dan cairan Betadin.

Referensi:
Mohamad, Kartono. 2005. Pertolongan Pertama, hal: 70-72. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Diakses dari halaman web, www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns , 29/10/2020, Pukul 14:26. (**)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting