Manado, MS

Episode Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) kian menarik. Klaim menang terus bermunculan dari masing-masing kubu. Kali ini, nada optimis menggema dari barisan pemenangan pasangan calon (paslon) usungan Partai Golkar, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Sehan Salim Landjar (SSL). Kemenangan CEP-SSL diyakini sudah di depan mata. Untuk itu, para pendukung diminta tetap solid.

"Sebagai ketua tim pemenangan pasangan CEP-SSL saya sangat yakin akan kemenangan di Pilgub Sulut 2020. Apalagi dengan melihat dukungan besar dari masyarakat Bolaang Mongondow Raya, Nusa Utara serta Minahasa Raya. Bahkan fakta yang kita temui, berdasarkan kajian pergerakan survey pasangan CEP-SSL mendapatkan respon masyarakat sangat tinggi,” ungkap Ketua Tim Pemenangan CEP-SSL, Jantje Wowiling Sajow (JWS).

Mantan Bupati Minahasa ini pun mengingatkan para pendukung agar tidak terpancing dengan situasi dan dinamika yang terjadi. Salah satunya polemik yang terjadi soal Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Minsel, Mecky Onibala, yang dinilai telah terang-terangan memihak kepada salah satu paslon.

“Harus tetap solid, jangan terpancing dengan sikap dan perilaku Pjs yang telah menunjukkan sikap tidak netral dan sangat jelas memihak kepada calon lain. Ingat, kemenangan CEP-SSL sudah didepan mata,” seru JWS.

Masyarakat Sulut dinilainya sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. JWS juga meyakini bahwa masyarakat tahu bahwa Pjs hanya mengisi kekosongan sementara sampai tanggal 5 Desember, yaitu selama kepala daerah berstatus petahana melaksanakan cuti kampanye sesuai aturan.

"Jadi tanggal 6 Desember secara otomatis akan kembali sebagai kepala daerah karena masa tugas Pjs hanya sampai 5 Desember 2020. Lagi pula Pjs tidak boleh mengambil keputusan prinsip karena bukan sebagai Bupati dan Walikota definitif. Jika tetap bertindak tidak netral pasti ada resikonya," ungkap politisi yang dulunya pernah menjabat Ketua DPC PDIP Minahasa itu.

JWS menyebut CEP-SSL punya tren positif dukungan dikeranakan memiliki konsep pembangunan untuk Sulut ke depan. Menurut dia, masyarakat sangat merindukan adanya reformasi perilaku birokrasi. Bahkan untuk pendidikan merindukan pengelolaan pendidikan yang betul-betul mematuhi prinsip prinsip dan etika pendidikan, selanjutnya guru dan tenaga kependidikan merindukan ada perbaikan nasib melalui pemberian (Tunjangan Tambahan penghasilan) TTP.

“Masyarakat petani juga merindukan adanya perbaikan pendapatan petani, peningkatan daya beli petani melalui perbaikan harga jual cengkih dan kopra, tidak seperti sekarang harga jatuh petani menjerit, tidak tahu mengeluh kepada siapa,” lugasnya.

"Intinya pasangan kita, CEP-SSL sudah memiliki konsep membangun Sulut di semua bidang kehidupan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi sebagai ketua tim pemenangan saya minta para pendukung jaga kekompakan, jaga soliditas tim, jika ada hal yang terjadi bertentangan aturan laporkan ke tim hukum untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme hukum yang berlaku," pungkasnya.(servi maradia)