Foto: Denny Wowiling
Golkar Minut Panas, Polemik Kans Bergulir ke DPP
Airmadidi, MS
Bara di tubuh Partai Golkar Minahasa Utara
(Minut) kian panas. Kepemimpinan Ketua DPD II Denny Wowiling goyang. Elit DPD I
Golkar Sulut yang dikomandoi Christiany Eugenia Paruntu (CEP) memberhentikan
Dewo. Kursi Ketua DPD II Golkar Minut untuk sementara digantikan Jantje
Wowiling Sajouw (JWS).
Hanya saja keputusan DPD I itu mendapatkan
bantahan dari Dewo sendiri. Menurut politisi yang dikenal vokal itu, langkah
yang diambil oleh DPD I tidak memenuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
partai Golkar alias inprosedural. Malah Ketua Ikatan Pendiri Minahasa Utara
(IPMU) dengan lantang menyebutkan Ketua DPD I di bawah komando CEP telah
membuat kegaduhan di partai Golkar Minut.
"Hari ini, saya bersama seluruh jajaran
pengurus DPD II mengadakan rapat karena memang telah dijadwalkan. Dengan tanpa
paksaan atau apapun seluruh pengurus DPD II Golkar Minut mulai dari Sekretaris,
Bendahara dan Wakil-wakil Ketua menyatakan dengan tegas mendukung dan masih
mengakui Ketua Golkar Minut Denny Wowiling sah secara defacto dan dejure.
Menyangkut kegaduhan yang dilakukan oleh DPD I sangat tidak sejalan dengan
peraturan organisasi. Hal ini tentunya akan bawa laporan ke DPP dan nanti
dinilai siapa yang keliru dalam hal ini karena kewenangan partai itu pada
DPP," ungkap Dewo kepada wartawan, Kamis (25/11) lalu.
Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini
dirinya belum sama sekali menerima surat atau pemberitahuan dari DPD I terkait
pemberhentian yang dimaksud. Kata dia, karena sesuai pasal 34 di dalam AD/ART
partai Golkar DPD I tidak menjalankan peraturan yang ada, dimana 2/3 pemilk
suara sah yakni Pengurus Kecamatan (PK) mengajukan pemberhentian ke DPD I tidak
memenuhi syarat.
Dewo membeberkan melainkan sejumlah PK yang
sempat mendapat penculikan oleh oknum DPD I ditambah dengan antek-antek di
internal Golkar Minut dalam agenda terselubung mereka tidak berhasil. Malah
para PK ini dengan tegas menarik diri dan menganulir surat yang telah dibuat
sebelumnya.
"Sangat disayangkan partai sebesar Golkar
yang terkenal dengan partai modern dan demokratis justru malah mempraktekan
hal-hal yang tidak terpuji seperti ini. Padahal Golkar Minut adalah
satu-satunya DPD II se Sulut yang belum lama ini mendapatkan award terbaik dari
segi konsolidasi hingga ke tingkat bawah. Kami telah mendapatkan bukti-bukti
bahwa ada keterlibatan oknum Fraksi Golkar Minut yang menjadi bagian dari misi
terselubung ini," tandas mantan Wakil Ketua DPRD Minut itu.
Sementara itu, di waktu yang sama DPD II PG Minut
yang dipimpin Jantje Wowiling Sajow (JWS) menggelar rapat pleno diperluas di
kantor DPD I PG Sulut.
Dikatakan JWS, kalau ada kader yang tidak loyal
tentunya harus siap diganti. “Hal ini sudah perintah DPD jadi ada konsekuensi
yang harus diterima kader kalau tidak sejalan dengan perintah partai,” tegas
JWS.(risky adrian)
Komentar