Laporan: Joy WATANIA

MASA depan penegakan hukum di bumi Nyiur Melambai kian bersinar. Kehadiran Irjen Pol RZ Panca Putra S sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut), suntik energi besar. Itu diawali dengan membangun sinergitas dengan institusi penegak hukum yang tergabung dalam Criminal Justice System (CJS).

Sejak awal menjabat, Kapolda Panca Putra langsung ‘action’. Petinggi jazirah utara Pulau Selebes, disambangi satu persatu. Senin (7/9), giliran Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang ditemui mantan ‘ujung tombak’ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Rombongan Kapolda, Wakapolda Brigjen Pol Yadi Suryadinata dan beberapa PJU Polda disambut Kajati Sulut, Andi Muh Iqbal Arief, SH MH bersama jajarannya.

Informasi yang dirangkum media ini, dalam pertemuan berlabel silaturahmi dan perkenalan ini, sejumlah hal dibahas. Misalnya, peningkatan kerjasama antara kedua instansi khususnya dalam bidang penegakan hukum. Terkini, pertemuan dua pertinggi Sulut itu juga membahas penegakan hukum terpadu (Gakumdu) dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, pendampingan dana Covid-19 berupa dana bantuan social (Bansos) maupun pendampingan pembebasan lahan terkait proyek-proyek  strategis jalan tol bendungan dan Ringroad 3. "Mudah-mudahan lancar semua, baik Pilkada maupun penanganan Covid-19," terang Kapolda.

Sementara itu, kunjungan silaturahmi ini mendapat apresiasi Kajati Sulut. "Terima kasih Pak Kapolda atas kunjungan ini. Hubungan kita selama ini sangat baik. Diharapkan dengan kedatangan Pak Kapolda, hubungan kita akan lebih baik lagi," singkat Kajati.

Diketahui, perjalanan silaturahmi Kapolda Sulut bukan hanya menjangkau institusi TNI, Kejaksaan dan pemerintah. Namun, meliputi salah satu organisasi gereja terbesar di Indonesia yakni Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Kapolda menyambangi Kantor Sinode GMIM di Tomohon, Senin (7/9) sore. Kunjungan ke Kantor Sinode GMIM merupakan kunjungan perdana Irjen Pol RZ Panca Putra S sejak dipercayakan menjabat Kapolda Sulut.

Pada kesempatan itu, Kapolda mengatakan, peran GMIM sebagai organisasi keagamaan di Sulut, sebagai suatu wadah untuk menyatukan umat, dapat membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas di Sulut. “Saya berharap GMIM bisa menjadi bagian yang kami rangkul untuk membantu menyampaikan tugas-tugas Kepolisian, mengingatkan masyarakat untuk menjaga kamtibmas di Sulut,” ujar Kapolda.

Menurutnya, keamanan itu bukan semata tanggung jawab polisi saja namun seluruh masyarakat. “Polisi tidak mungkin bekerja sendiri, kekuatan polisi terbatas,” katanya.

Dia pun mengajak warga GMIM agar membantu Polisi dalam mengimbau masyarakat melakukan pencegahan penyebaran covid-19 dan membantu Pemerintah dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, memasuki masa Pilkada, Kapolda juga mengajak warga GMIM dapat membantu kepolisian untuk mengkampanyekan Pilkada yang aman dan damai. “Kami tidak mau melihat masyarakat terpecah, boleh beda pendapat tapi kita masih tetap bersaudara,” pesan Kapolda.(*)