DUNIA pariwisata Kota Tomohon sempat ‘koma’. Infeksi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 jadi biang kerok. Penutupan destinasi pariwisata dilakukan. Hajatan nasional dan internasional yang menjadi agenda tahunan pemerintah dan masyarakat Kota Tangguh, terpaksa dipending.

Kini, semangat mengembangkan ‘leading sector’ itu kembali membara. Pembukaan destinasi pariwisata secara bertahap, telah dilakukan. Walau, protokol kesehatan ketat wajib diterapkan.

Kebangkitan kembali dunia pariwisata Kota Sejuk ditandai dengan soft opening Taman Wisata Alam (TWA) Tomohon, akhir pekan lalu. TWA ini berada di Jalan Tomohon-Rurukan, Kelurahan Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah. Selain soft opening, pemerintah juga telah meresmikan Tourism Information Center.

Diakui Walikota Jimmy Feidie Eman SE Ak CA (JFE), pademi Covid-19 telah berdampak di Kota Sejuk, khususnya sektor pariwisata. Pemerintah, kata dia, berupaya untuk memanaskan kembali sektor potensial ini. Dia mengakui strategi yang digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon untuk pemulihan ekonomi di bidang pariwisata yakni dengan melakukan reaktifasi destinasi wisata dan pembukaan destinasi wisata baru. “Sejak akhir bulan Juli, beberapa objek wisata di Kota Tomohon telah kami rekomendasikan untuk kembali dibuka dengan menggunakan protokol kesehatan new normal. Hal ini dimaksudkan agar perputaran ekonomi khususnya di bidang pariwisata kembali bergeliat,” terang Walikota dua periode itu.

Masih JFE, TWA Tomohon ini sangat potensial. Letaknya tidak jauh dari pusat kota dengan luas hutan hijau sangat memesona. Itu ditambah dengan aneka ragam wahana permainan dan fasilitas pariwisata yang tersedia. “Itu menjadikan taman wisata ini sebagai the new tourism destination di Kota Tomohon. Selanjutna, taman wisata alam merupakan sisi destinasi wisata lain yang baru dengan menawarkan beragam atraksi wahana permainan yang cocok untuk keluarga, komunitas perkantoran, anak-anak sekolah, mahasiswa dan untuk umum. Kelebihan lainnya, taman ini mengusung konsep sustainable tourism development atau pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” aku JFE.

Selanjutnya, kehadiran taman wisata alam ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata demi mewujudkan visi dan misi Pemkot Tomohon tahun 2016–2021 yakni Tomohon sebagai kota tujuan wisata dunia. “Tentu saja ini merupakan agenda yang strategis, karena merupakan starting point yang akan menentukan sukses tidaknya manajemen pengelolaan destinasi wisata. Selain itu, soft opening taman wisata alam merupakan promotion windows atau jendela promosi yang mengakselerasi semua komponen pendukung yakni instansi-instansi terkait yang terlibat dalam proses pembangunan taman wisata alam ini mulai dari tahap persiapan, pembangunan sampai pada tahap operasional,” sebutnya.

“Seiring dengan dibukanya taman wisata alam ini, maka pemerintah berharap semoga destinasi ini memberikan kontribusi yang positif dengan menambah pendapatan asli daerah bidang pariwisata, menjadi destinasi wisata alternatif bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara di tengah banyaknya objek wisata yang ada di Kota Tomohon dan menjadi tempat berusaha bagi beberapa pelaku ekonomi kreatif,” kuncinya.(victor rempas)