Rizky Juniansyah Raih Medali Emas ke-2 dan Sejarah 32 Tahun Indonesia di Olimpiade Terulang
Manado, MS
Atlet Angkat Berat Kelas 73 kilogram Rixky Juniansyah mengunci perburuan medali bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, jumat (9/8/24) dini hari.
Pasalnya, dirinya sebagai atlet yang bertanding terakhir untuk seluruh kontingen Indonesia di Paris. Raihan medali emas jadi kedua bagi sang atlet sekaligus memang juara dunia di kelas itu.
Indonesia Raya pun kedua kalinya berkumandang di arena berbeda.
Rizky pun mencetak rekor baru olimpiade dengan total angkatan 354 kilogram.
Rinciannya, angkatan 155 kilogram Snatch dan 199 kilogram Clean and Jerk.
Unggul beban 9 kilogram dari peraih perak asal Thailand dan 11 kilogram wakil Bulgaria.
raihan rizky yang juga seorang
Dengan begitu, Indonesia sudah mampu membawa pulang 2 medali emas dan 1 perunggu ke tanah air.
Pertama 1 medali perunggu oleh Pebulutangkis Tunggal Putri Gregoria M Tunjung, 1 emas dari panjat dinding Veddriq Leonardo dan terakhir Rizky yang masih berusia 21 tahun ini, sekaligus pencetak sejarah sebagai atlet angkat berat Indonesia da;lam podium tertinggi untuk olimpiade.
Sementara itu, peringkat seluruh negara dipastikan berubah.
Indonesia merangkak naik ke urutan 28, meski masih kalah dengan Filipina dengan 1 keping perunggu saja, dimana mereka peroleh 2 emas dan 2 perunggu.
Torehan 2 medali emas Rizky memastikan Indonesia meraih medali emas ke-10 hingga di Olimpiade Paris ini.
Dia pula sebagai peraih emas termuda bagi Indonmesia 21 tahun 2 bulan yang sebelumnya pebulutangkis Tunggal Putri Susi Susanti untuk medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992 dengan usia 21 tahun 6 bulan.
Indonesia juga dengan dua medali emas di edisi olimpiade ini, sekaligus sejarah baru.
Diawali, ketika di Olimpiade Barcelona itu yang selain Susi pebulutangkis Tunggal Putra Alan Budikusuma juga bawa pulang medali emas. (devykumaat)
Komentar