Amurang, MS

Intensitas curah hujan akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) cukup tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor serta bencana lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga. Terkait itu, Bupati Minsel, Franky Donny Wongkar SH mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati. Khususnya warga yang bermukim di area pegunungan atau di lereng, di pesisir pantai agar senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca tidak stabil.

"Kita, di Kabupaten Minsel kembali diguyur hujan yang intensitasnya cukup tinggi. Saya minta seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem saat ini," imbaunya.

Selain itu, warga juga diminta untuk selalu memantau perkembangan cuaca di wilayahnya. Sehingga, jika ada kemungkinan buruk terjadi, masyarakat bisa sedini mungkin melakukan pencegahan.

"Kalaupun ada hal yang tidak diinginkan terjadi, kita bisa bertindak menghindari bertambahnya jumlah kerugian," tambahnya.

Bupati juga berharap, warga tetap mengedepankan aspek pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana yang membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Kepada jajaran pemerintah kecamatan, desa dan kelurahanurah, juga diperintahkan untuk memantau dan siaga terhadap kemungkinan bencana. Kemudian dapat terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

"Saya berharap, kesiap-siagaan dijaga dan sadar terhadap informasi-informasi yang disampaikan pemerintah daerah melalui Diskominfo dan BPBD Minsel," harapnya.

Memasuki musim penghujan, masyarakat di dataran tinggi seperti di kecamatan Tareran, Suluun Tareran (Sultra), Kumelembuai, Motoling Raya Ranoyapo, Tompasobaru, Maesaan, dan Modoinding, untuk mewaspadai potensi terjadi tanah longsor. Sedangkan wilayah pesisir pantai, yakni di kecamatan Amurang Raya, Tumpaan, Tatapaan, dan Sinonsayang harus waspada terhadap bencana banjir atau genangan air.(david masengi)