
Foto: Reses Hilman Idrus di New Regals, Kawasan Megamas Kota Manado
Reses Hilman, Masalah Tambatan Perahu Jadi Keluhan
Manado, MS
Problem masyarakat nelayan Kota Manado, mencuat dalam reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Hilman Idrus. Masalah tambatan perahu jadi keluhan. Wakil rakyat Gedung Cengkih diharapkan bisa memperjuangkannya.
Persoalan itu diungkap Lurah Wenang Selatan, Stenly Roring, saat reses Anggota DPRD Sulut, Hilman Idrus, di New Regals Cafe and Resto Kawasan Megamas Kota Manado, Kamis (24/3). Ia mengungkapkan, masyarakat menitipkan untuk adanya perbaikan tambatan perahu. Hal itu karena telah rusak akibat adanya gelombang laut yang menghantam tepian Kawasan Megamas beberapa waktu lalu. "Waktu ada gelombang laut besar hancur perahu dan tambatan perahu. Kami berharap ada perbaikan untuk tambatan perahu," ungkap Roring.
Ditambahkannya, pihaknya sudah coba komunikasikan masalah ini ke Pemerintah Kota Manado. Hanya saja, jawaban yang mereka dapat, area pembangunan tambatan itu merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Sulut. "Katanya untuk pembangunan di garis pantai ada di provinsi. Jadi ini persoalannya yang menjadi kendala nelayan. Kami untuk itu menitip aspirasi ini," ungkap lurah.
Merespon hal tersebut, anggota dewan Hilman Idrus menyampaikan, nantinya ia akan mengecek usulan mengenai tambahan perahu tersebut apakah sudah ada. Ia akan membawa masalah tersebut ke Pemerintah Kota Manado. "Supaya ini bisa cepat dieksekusi untuk nelayan. Hal ini karena sektor ekonomi di Kota Manado bukan cuma UMKM (usaha mikro kecil menengah) tapi ada nelayan. Mereka juga yang mendukung pariwisata dan bisnis di Kota Manado karena kalau ada bisnis ikan bakar, ikan itu dari mereka juga," ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari daerah pemilihan Kota Manado ini.
Selain itu dirinya menambahkan akan berkoordinasi dengan pemerintah juga aparat terkait masalah keamanan. Apalagi menjelang hari raya keagamaan. Baik perayaan Paskah maupun Idul Fitri. "Agar kegiatan keagamaan bisa berjalan baik tidak mengganggu Ramadhan. Karena kebetulan juga bertepatan dengan perayaan Paskah. Ini momen yang jarang terjadi. Maka dari itu kita harus rawat bersama suasana kerukunan antar umat beragama," ujarnya. (arfin tompodung)
Komentar