Manado, MS

Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut), Drs Steven OE Kandouw menerima kunjungan kerja (Kunker) Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, Ms Bronwyn Louse Robbins di ruang kerjanya, Rabu (3/11). Dirilis dari siaran media Australian Consulate General Makassar-Indonesia, Rabu (3/11), Konjen Australia di Makassar, memulai kunjungan resmi pertamanya ke Sulut.

Konjen Robbins bertemu Wagub, Walikota Manado, Andrei Angouw, Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri MM, para pelaku bisnis, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk memperdalam kerja sama yang telah terjalin antara Sulut dengan Australia. Termasuk dalam isu-isu seperti air bersih, sanitasi, pariwisata dan pertanian.

“Saya senang melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Sulawesi Utara hari ini. Tentu untuk mempelajari lebih lanjut

tentang hubungan yang erat antara Sulawesi Utara dan Australia,” kata Robbins.

Kata dia, Australia memiliki hubungan yang erat dengan Sulut. Semisal hubungan pendidikan, kolaborasi penelitian. Juga dukungan jangka panjang Australia terhadap keamanan kesehatan, stabilitas dan pemulihan ekonomi provinsi Sulut.

"Kami berharap sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahlian di bidang

pariwisata, pertanian dan perikanan dapat membantu pemulihan provinsi ini dari Covid-19,” terang Robbins.

Pertemuan Konjen dengan tokoh pendidikan bersama para alumni Australia akan menguatkan kembali komitmen mereka. Itu bertujuan untuk menyediakan beasiswa internasional dan kursus singkat di berbagai disiplin ilmu demi mendukung pembangunan di Sulut.

Konjen Robbins juga akan mengambil kesempatan untuk dapat mengunjungi program C-Surge yang didanai Pemerintah Australia. Dimana, program tersebut dapat membantu mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam layanan kesehatan

seksual dan reproduksi akibat Covid-19.

Pun kedatangan Robbins ini disambut baik Wagub Kandouw. Menurutnya, kehadiran Konjen Australia di Makassar ini memberikan banyak informasi tentang peluang-peluang kerja sama. Tentu antara Australia dengan Indonesia, khususnya Sulut di bidang perdagangan, budaya, pendidikan dan pariwisata.

“Luar biasa karena ada berbagai hal menurut saya sangat membantu kita. Terutama di bidang pendidikan dan vokasi pelatihan-pelatihan," tutur Kandouw.

Kata dia, Australia akan bantu pelatihan serta memberikan sertifikat. Hal ini menjadi bargaining sumber daya manusia Sulut bisa lebih tinggi. Selain itu, dibahas pula terkait masalah lingkungan hidup. Sebab, saat ini sedang gencar-gencarnya dibicarakan isu global warming.

“Sulut sebagai CTI. Jadi Australia sangat ingin kerja sama. Bertukar pikiran supaya pencegahan global warming,” tandas Wagub

Diketahui, Kunker Konjen Australia ini didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulut, Rio Dondokambey. Sedangkan Wagub Kandouw didampingi Plh Sekdaprov Sulut, Asiano Gemmy Kawatu SE MSi dan Kepala Bappeda Sulut, Ir Jenni Warouw MSi. (sony dinar)