Proyek Command Center yang digarap Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) jadi bahan sorotan. Nada kritis kali ini dilontar Top Eksekutif Nyiur Melambai, Gubernur Olly Dondokambey.

Proyek yang menelan biaya Rp9,6 Miliar itu dipandang belum menunjukkan hasil yang memuaskan. "Belum dapa lia depe butul (belum kelihatan semestinya, red) karena kan depe teknisi belum lengkap," sorot Olly saat memantau langsung pembangunan Command Center, Kamis (13/12) kemarin.

Bola panas menyasar Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Provinsi Sulut, Jetty Puluh, sebagai penanggungjawab proyek tersebut. Olly pun mendesak pembangunan Command Center harus segera tuntas secepatnya.

"Harus dipercepat karena alat peraga ini sangat membantu kinerja seluruh satuan perangkat daerah," tegasnya.

Command Center sendiri dibangun dengan tujuan untuk memberi kemudahan komunikasi serta meningkatkan pengawasan kerja bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan adanya fasilitas ini Gubernur dan Wakil Gubernur bisa monitor langsung segala kegiatan yang dilakukan perangkat daerah.

"Kita tahu bahwa SKPD ada di mana-mana, jadi kita harus punya Command Center untuk monitor aktivitas setiap perangkat daerah. Kerana kalau kita panggil mereka (pejabat SKPD, red) ke sini kan jauh, apalagi kalau ada hal-hal yang harus segera dibuat keputusan. Nah, melalui Command Center ini kita bisa melaksanakan rapat walaupun para pejabat tidak ada di kantor Gubernur, dan kita bisa ambil keputusan," papar Olly.

Gubernur menyebutkan keuntungan Command Center ini juga akan konektivas dengan pemerintah Kabupaten Kota agar tetap bersinergi. "Kita akan tawarkan ke pemerintah kabupaten dan kota agar dalam penyusunan anggaran bisa terjalin komunikasi dengan baik. Ini sesuai dengan harapan pemerintah provinsi dan juga sesuai harapan pak presiden Jokowi," pungkas orang nomor satu Sulut itu.

Ada pun dalam peninjauan proyek pembangunan Command Center kemarin, Gubernur turut didampingi Wakil Gubernur Steven Kandou dan Sekretaris Provinsi Edwin Silangen. (sonny dinar)