Foto: Joko Widodo
Kasus Covid Menurun, Jokowi: Tetap Waspada
PENANGANAN Covid-19 di Indonesia kian membaik. Efeknya, penambahan
kasus positif terus menurun. Meski begitu, pemerintah tetap konsisten melakukan
upaya penanganan, lantaran pandemi masih belum berakhir. Masyarakat pun diminta
tetap waspada.
Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada perwakilan para
ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis di Istana Negara, Jakarta. Pada
kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19
di Tanah Air yang mengalami perbaikan. Meski demikian, presiden meminta para
pengusaha untuk tetap waspada. "Ini saya hanya cerita ini untuk memberikan
optimisme kepada bapak-ibu sekalian, bahwa posisi kita sudah seperti ini,
tetapi juga jangan senang-senang dulu, jangan euforia. Bekerja, tapi jangan
terlalu euforia," ujar Jokowi melalui keterangan BPMI Sekretariat
Presiden, Rabu (8/9), seperti dikutip dari tempo.co.
Ditambahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta para pelaku
ekonomi membantu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi
Covid-19 belum berakhir. "Pandemi Covid belum berakhir dan diminta agar
seluruh masyarakat untuk terus waspada dan diminta kepada pemimpin-pemimpin
perusahaan, para CEO, para asosiasi, dan Kadin untuk juga mengingatkan,"
ujar Airlangga dalam keterangannya usai acara.
Menurut Airlangga, Presiden Jokowi mengingatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara bergantung pada penanganan Covid-19 negara tersebut. Walaupun
penanganan Covid-19 di Indonesia sudah mengalami perbaikan, ujar dia, para
pelaku ekonomi dan bisnis tidak boleh lengah dan menjaga agar penyebaran
Covid-19 tetap terkendali. "Ini harus dijaga terus karena pertumbuhan
ekonomi berbanding terbalik dengan penanganan Covid. Jadi kalau Covid-nya
tinggi maka ekonominya akan rendah. Sebaliknya, apabila Covid-nya rendah,
ekonominya akan menggeliat," tuturnya.
Dalam pertemuan, para pengusaha menyampaikan sejumlah permasalahan
yang dihadapi dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Mulai dari relaksasi
restrukturisasi kredit perbankan, kenaikan biaya logistik, hingga bantuan
fiskal untuk para pengusaha yang bergerak di sektor ritel.
Airlangga mengatakan pemerintah akan mengkaji kembali regulasi
sehingga menjadi lebih fleksibel. Ketua Umum Golkar ini berharap para pengusaha
akan terus semangat untuk meningkatkan kegiatan usahanya sehingga pertumbuhan ekonomi
nasional dapat ikut meningkat. "Kita mendorong para pengusaha ini untuk
terus meningkatkan kegiatan ekonominya sehingga angka pengangguran bisa kita
turunkan," ucap Airlangga.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut
adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sedangkan
para ketua asosiasi yang hadir dalam pertemuan antara lain Ketua Umum Kadin
Arsjad Rasjid, Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, dan Ketua Umum Aprindo Roy
Mandey.(tempo/*)
Komentar