Antisipasi Varian Delta dan Mu, Vaksin Covid Dikebut
PUBLIK Tanah
Air kembali ‘cemas’. Pasca serangan Covid-19 varian Delta, kini heboh
penyebaran varian Mu, yang dinilai lebih membahayakan.
Menyikapi
itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bereaksi. Ia meminta jajarannya
untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Begitu pula dengan masyarakat
diharapkan tidak lengah dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan
(Prokes).
"Kita
tahu ada varian-varian baru yang dulunya awal kita tidak menyangka muncul,
varian Delta, ini sudah kita dengar lagi varian Mu. Sebab itu, sekali lagi,
percepat vaksinasi dan taat terhadap protokol kesehatan," kata Jokowi di
Blitar, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9) dikutip dari
tempo.co.
Jokowi
mengingatkan bahwa Covid-19 tidak akan hilang. Akan tetapi, penularan penyakit
itu bisa dikendalikan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan
vaksinasi.
Mantan Wali
Kota Solo itu mengapresiasi masyarakat yang antusias mengikuti vaksinasi. Ia
berharap semakin banyak warga yang ikut program vaksinasi pemerintah. "Kita
inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen itu di akhir tahun
ini," ujarnya.
Sebelumnya,
berbagai varian virus Corona bermunculan seiring penularan di berbagai negara.
Salah satu varian yang jadi perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah varian
Delta. Varian Delta pertama kali ditemukan di India. Mutasi virus Corona ini
memicu lonjakan kasus Covid-19 di India dan beberapa negara. Indonesia terkena
imbas dari keganasan virus Corona varian Delta pada pertengahan 2021.
Saat itu,
kasus aktif di Indonesia menembus angka 500 ribu. Pemerintah menerapkan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna menekan laju
penularan kasus Covid-19.(tempo/*)
Komentar