SEBUAH moment  berharga bagi para alumni SMAN 1 Manado Tahun 1971, karena di  tahun ini sedianya memperingati saat mereka ditamatkan sekitar  50 tahun yang silam. Momentum yang jarang terjadi akan dirayakan 75 alumni yang berdomisili di Manado dan di luar Manado (Jawa, Belanda, Jerman dan Amerika) melalui forum virtual Jumat 10 September 2021.

Menariknya sebagai bentuk wujud rasa syukur, maka para alumni usia emas ini  ikut menggalang dana pribadi dari alumnus yang notabene berusia paling kurang 66 tahun ini. Oma -opa yang bergrup dalam SMANSA’71 ini akan berbagi atensi untuk SMAN I Manado. Baik kepada guru yang pernah mengajar maupun kepada para guru tetap yang aktual mengajar di sekolah ini, disiapkan bingkisan. Selain itu, kepada siswa teladan akan diberikan sebuah laptop. 

Juga akan disumbang papan nama sekolah berupa neon box, yang nantinya disiapkan untuk ditempatkan di halaman sekolah tersebut.

Peringatan graduasi 50 th dari alumni SMAN I Manado Tahun 71 ini disiapkan sejak awal tahun 2021 oleh suatu Tim Kerja yang diketuai Gybert Mamuaya (pensiunan dosen Ilmu Kelautan Unsrat) beserta sekretaris dan bendahara masing-masing adalah Dondokambey (pensiunan dosen FT Unima) dan Biily Masinambow (pensiunan PNS PUPR). 

Juga dibantu oleh para wakil dan anggota Tim Kerja: Tinneke Tuegeh (Jakarta), Jeany Ticoalu (Jakarta), Hennie Mokoginta (Bandung), Anthon Djaja (Manado), Wulan Warouw (Jakarta), Herman Sompie (Manado), Mieke Ruus (Jakarta), dan Ronny Mo’o (Yaziin Solichin*).