Bupati FDW : Gugurkan Saja Jika Ada Oknum Pejabat yang Terlibat Mahar
Amurang, MS
Pernyataan keras dan tegas akhirnya keluar dari mulut Bupati
Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar SH (FDW) setelah dirinya
dipanggil Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE seputar isu yang berkembang
terkait rencana perombakan kabinet Minsel Perubahan.
Hal ini terungkap, saat Wongkar menyampaikan sambutan dalam
pembukaan Uji Kompetensi Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) pada Kamis (26/08).
"Saya telah dipanggil Gubernur Sulut terkait rencana
perombakan kabinet. Dimana menurut pak Gubernur, sesuai informasi yang didapat
oleh KPK bahwa di kabupaten Minsel terindikasi ada jual-beli jabatan. Dan saya
katakan kepada pak Gubernur secara tegas tidak ada, katanya dengan nada
tinggi," tukasnya.
Dia juga mewarning para pejabat baik peserta maupun pansel agar
memperhatikan hal ini.
"Kalau ada yang coba-coba yang melakukan ini, tolong
Pansel laporkan ke saya, dan gugurkan saja orang-orang atau oknum-oknum yang
coba-coba melakukan itu, karena oknum-oknum itu telah merusak proses dan hasil
yang akan dicapai dalam kegiatan uji kompetensi ini," tegas Wongkar dengan
sorot matanya tertuju pada peserta dan Pansel.
Lanjut Bupati mengatakan bahwa, pemberitaan-pemberitaan seputar rencana perombakan kabinet saat ini,
sekali lagi tidak ada mahar, tidak ada jual beli jabatan dalam tahapan-tahapan
termasuk pada uji kompetensi ini.
"Gugurkan saja jika ada peserta yang melakukan praktek
ini," perintah FDW kepada Pansel.
Wongkar yang juga akrab dikenal sebagai mantan Direktur LBH
Manado mengaku bahwa dirinya membutuhkan orang-orang yang benar-benar melakukan
tugas dan tanggungjawabnya sebagai ASN kabupaten Minsel sesuai dengan tupoksi
yang akan ditempati nanti, dengan
kesetiaaan, dengan kejujuran dan disiplin dan tentunya ada prestasi-prestasi
yang akan ditunjukan oleh peserta uji kompetensi dalam rangka mengelolah
pemerintahan yang ada di kabupaten Minahasa Selatan dalam rangka mengurus dan
mengatur pemerintahan di Minsel untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Minsel.
"Saya butuh ada kolaborasi, saling mendukung diantara
kita dalam mengelolah pemerintahan yang ada di Kabupaten Minsel. Saya butuh
kerjasama kita semua, saya butuh ada tim yang kuat dalam mengelolah pemerintah
kabupaten Minsel. Kita mempunyai kewajiban
dalam pengabdian untuk mengsejahterakan rakyat. Apalagi masa pandemic
covid19 ini. Saya butuh bapak dan ibu
yang ingin bekerjasama, bergandengan tangan, saling menopang, saling
mengingatkan, saling mengisi dan melengkapi untuk mengabdi dan mengsejahterakan
rakyat Minsel," harap Wongkar.
Oleh sebab itu lanjut Wongkar peserta Uji Kompetensi ini
memilik hak untuk mengikuti proses seleksi. Memang ibu dan bapak adalah pejabat
yang melebihi dari para ASN yang lain. Namun semua mempunyai hak yang sama dalam pemerintahan.
"Jadi saya berharap agar tahapan-tahapan yang ditetapkan
oleh panitia seleksi dapat diikuti secara baik dan benar oleh peserta Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama ini. Dan panitia seleksi juga dapat bertugas melakukan
proses dan tahapan ini, secara
independent sesuai dengan tupoksi yang melekat pada Pansel,"
tandasnya.(david masengi)
Komentar