Foto: Olly Dondokambey dan Steven Kandouw
Pandemi Covid-19, Sektor Pertanian Sulut ‘Survive’
NYIUR
Melambai masih ‘perkasa’. Di tengah badai pandemi Covid-19, ada sederet sektor
unggulan daerah yang masih bergeliat. Salah satunya bidang pertanian.
Diakui,
sektor ini menjadi salah satu primadona Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil
Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (OD-SK). Hingga semester I periode kedua
kepemimpinan OD-SK, gerak peningkatan ekonomi dari sektor pertanian, terus
digedor.
Alhasil,
misi penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian sangat memuaskan.
Terbukti, nilai ekspor komoditas pada triwulan pertama 2021 mencapai Rp1,3
Triliun. Pencapaiannya meningkat 170 % dibandingkan periode yang sama di tahun
2020 yang hanya Rp500 Miliar.
“Potensi
besar yang dimiliki Sulut saat ini pengembangan tanaman
jagung yang melalui program perbenihan terus digenjot. Ini untuk menjawab
kebutuhan di daerah Sulut maupun sekitarnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan Daerah Provinsi Sulut, Ir Novly Wowiling, baru-baru ini.
Hal itu,
menurut dia, sejalan dengan pesan Gubernur Olly. Dimana, Sulut boleh saja
mengembangkan komoditas lain tapi jangan melupakan jagung. “Tanaman jagung
selalu menjadi primadona usaha pertanian rakyat Sulut. Terbukti telah
membuahkan hasil yang pencapaiannya sangatlah membanggakan,” tandas Wowiling.
Lanjut dia,
indikasi keberhasilan lainnya seperti jumlah sertifikat Karantina Triwulan I
2021 naik sebesar 79 %, periode yang sama di tahun 2020 hanya 7.163 sertifikat.
"Kenaikan ini mengindikasikan peningkatan perdagangan produk pertanian di
Sulut baik domestik maupun ekspor," sebutnya.
Tahun 2021
Semester I Triwulan 1 dapat digambarkan bahwa sektor pertanian di masa Pandemi
Covid-19 tetap memberikan kontribusi yang positif. “Antara lain, capaian
produksi padi, produksi jagung (Pipilan Kering), produksi kedelai (Pipilan Kering),
produksi komoditi hortikultura cabe besar, tomat dan bawang merah,” ungkap
Wowiling.
Lebih
jauh, kata dia, dilihat dari struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha, struktur PDRB di Sulut menempatkan
sektor pertanian pada urutan pertama dengan nilai pertumbuhan 21,7 persen.(sonny dinar)
Komentar