Manado, MS

Eksistensi kaum buruh di Indonesia patut diapresiasi. Peran para pekerja dalam mendorong pembangunan bangsa, jadi penyebab. Terutama ketika menyampaikan berbagai aspirasi seputar persoalan tenaga kerja. Demikian Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat menghadiri kegiatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang dilaksanakan di Manado, Sabtu (1/5).

“Terima kasih atas nama pemerintah Sulut. Sebab, kerja sama para organisasi buruh sejak saya menjadi gubernur sampai hari ini, semua berjalan dengan baik,” kata Olly dalam sambutannya di hadapan para pekerja.

Dia menjelaskan, banyak usulan dan masukan yang disampaikan organisasi atau serikat buruh, langsung direspons. Pemerintah segera mengakomodirnya. Demikian juga kegiatan yang diusulkan untuk menjamin pekerja-pekerja bukan berada di perusahaan. Menurutnya, hal itu selalu diakomodir pemerintah.

“Baik pekerja yang ada di sopir angkot, ojek online dan lainnya. Pemerintah mengakomodir semua usulan dari bapak/ibu buruh,” bebernya.

Orang nomor satu di Sulut ini pun berterimakasih. Sebab, berkat usulan dari organisasi buruh untuk jaminan tenaga kerja bagi pekerja sosial, Sulut mendapat penghargaan dua tahun berturut-turut sebagai juara satu nasional. Ini sebagai bukti optimalnya pembangunan daerah.

“Ini satu hal yang sangat baik. Tentu karena kerja sama ini bisa berjalan terus sampai kini,” ucap Olly.

Lanjutnya, tugas dan tanggungjawab pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat Sulut. Termasuk di dalamnya ada para buruh. “Tugas pemerintah adalah hadir di tengah-tengah masyarakat. Salah satu elemen masyarakat di Sulut adalah para pekerja, atau buruh dan seluruh organisasi buruh,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasi peran serta dari para buruh yang hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Adapun, dalam kegiatan May Day tersebut, dirangkaikan y penyerahan 600 paket sembako secara simbolis kepada enam perwakilan pekerja.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Forkopimda, para pengurus organisasi pengusaha dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh di Sulut. (sonny dinar)