Kasus Rabies ‘Menggila’, Wakil Rakyat Bolmut Minta Pemerintah Bergerak


Kaidipang, MS

Kasus rabies kembali meneror warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat manusia itu menunjukkan tren peningkatan. Dari banyak kasus, gigitan anjing mendominasi penyebab kasus rabies. Kondisi ini menyulut keresahan masyarakat. Apalagi dalam sejumlah kasus, serangan rabies ada yang menyebabkan kematian.

Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut, Husen Yahya Suit Pontoh, meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk berupaya menekan angka penyakit rabies ini. “Kasus rabies di daerah ini sudah sampai tahap mengancam nyawa masyarakat kita, sehingga itu harus diseriusi penanganannya,” kata Pontoh.

Dirinya pun meminta penanganan rabies diintensifkan. Jangan sampai jatuh korban lagi. “Salah satu cara untuk menekan angka kasus rabies ini adalah dengan melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar, selain itu sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan pula,” kata Husen lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Jusnan Mokoginta, pada beberapa waktu lalu tidak menampik jika ada tren kenaikan kasus penyakit rabies di daerah ini. “Kita mengalami kenaikan kasus penyakit rabies sejak tahun 2019 ada 107 kasus gigitan, 2020 ada 74 kasus gigitan, dan pada tahun 2021 ini ada 26 kasus gigitan dengan 1 kasus meninggal belum lama ini di RSUD Bolmut,” ujar Jusnan.

Ditambahkan Jusnan, dengan adanya kasus satu pasien meninggal akibat penyakit rabies, dirinya masih optimis penyakit rabies di Bolmut masih dapat dikendalikan. “Intinya apabila ada kasus kena gigitan anjing segera diinformasikan agar dapat ditangani, karena apabila dibiarkan maka akan beresiko pada kematian. Dan tidak ada jaminan apabila pasien sudah stadium tiga, 100 persen pasien tersebut pasti akan meninggal dunia,” tambah Jusnan lagi. (Nanang Kasim)

 


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting