Gerbang Sulut, Bolmut Diminta Waspada Aksi MIT Ali Kalora


Warning kewaspadaan menggelegar. Aksi teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) besutan Ali Kalora, jadi pemantik. Potensi masuk di wilayah Nyiur Melambai diminta untuk diseriusi.

Menjadi gerbang Sulawesi Utara (Sulut), wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dianggap paling rentan ‘disusupi’ kelompok yang berafiliasi dengan ISIS tersebut. Potensi MIT masuk Sulut kian terbuka lebar setelah adanya desakan kuat dari Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang terdiri dari TNI dan Polri yang meringsek ke wilayah operasi mereka. Tekanan dari aparat itu diprediksi membuka peluang MIT yang anggota kombatannya sekitar 11 orang dengan 2-3 senjata laras panjang, keluar ‘kandang’ dan bergerak ke wilayah perbatasan termasuk Provinsi Gorontalo dan Sulut, khususnya Kabupaten Bolmut.

Terkait situasi ini, Wakil Ketua Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Salim bin Abdullah, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.  “Kewaspadaan merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah adanya oknum-oknum yang masuk dalam jaringan MIT tersebut, karena saat ini mereka terus diburu oleh pihak TNI dan Polri sehingga bukan tidak mungkin mereka bisa sampai di daerah kita,” ujar Salim.

Selain waspada, Salim yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bolmut ini mengingatkan pemerintah desa terlebih khusus di Kecamatan Pinogaluman sebagai wilayah perbatasan pintu masuk untuk dapat mengaktifkan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling). “Giatkan kembali Poskamling, jika ada yang mencurigakan segera melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri,” tambah Salim.

Bagi dia, aktivitas terorisme dapat dideteksi dan dicegah jika terjadi kekompakan aparat keamanan, pemerintah dan masyarakat. Sebaliknya, aktivitas kelompok peneror dan ancaman teror itu akan makin nyata bila seluruh pihak tidak peduli. “Selain itu peran serta masyarakat untuk pro aktif melakukan deteksi dini lingkungan masing-masing terutama jika terdapat orang atau kelompok yang patut dicurigai sangat dibutuhkan,” kunci Salim.

Untuk diketahui, kelompok jaringan teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora, diduga melakukan pembunuhan terhadap warga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, Jumat (27/11) lalu. Ada empat orang yang menjadi korban dalam aksi tersebut.(nanang kasim)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting