Sasar Pengembangan Desa, PSP Pascasarjana UNSRAT Gelar Webinar Nasional


Manado, MS
Keadaan desa yang terus berubah disertai minimnya kemampuan beradaptasi terhadap penetrasi budaya global, memantik respons kepedulian Program Studi (Prodi) Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan (PSP) Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). Sambil bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSRAT, giat Seminar Nasional yang dikemas secara online pun digelontorkan, Senin (30/12). Tema, Kontribusi Universitas Dalam Pengembangan Desa Dinamis dan Budaya Adaptif pula jadi pokok pembahasan.
 
Ketua Prodi PSP Pascasarjana UNSRAT, Dr Deysi LN Tampongangoy SSos MSi menuturkan, kegiatan web seminar ini digelar dalam jaringan melalui aplikasi Zoom. Demi kesuksesan kegiatan, panitia pun mematangkan segala persiapan. Semisal menyiapkan berkas, tempat, perlengkapan dan susunan acara. Dikatakan, seminar ini merupakan salah satu bentuk kontribusi universitas terhadap pengabdian kepada masyarakat.
 
"Kegiatan seminar bertemakan, Kontribusi Universitas Dalam Pengembangan Desa Dinamis dan Budaya Adaptif ini dapat berjalan sesuai ekspektasi. Meski sempat menemui sejumlah kendala teknis, akhirnya seminar bisa diselesaikan dengan baik dan sukses," jelas Tampongangoy.
 
Menurut dia, kesuksesan yang diraih itu, tak lepas dari peran aktif panitia, para pimpinan Pascasarjana dan LPPM UNSRAT serta, staf Prodi. Semuanya telah mencurahkan pemikiran dan tenaga secara maksimal. Alhasil, kegiatan dapat berjalan baik. "Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu jalannya kegiatan seminar ini," ungkapnya.
 
Adapun materi yang disampaikan para narasumber berisi tentang bagaimana peran universitas untuk pedesaan. Intinya, memberikan tantangan baru serta bagaimana kesiapan desa dalam proses adaptif. Digambarkannya, para peserta berperan aktif mengikuti setiap pemaparan materi seminar. Tanya jawab secara interaktif antara peserta dan narasumber pun tersaji apik.
 
"Memang, dalam seminar ini terdapat sejumlah kendala. Di antaranya, jaringan internet dan gangguan aliran listrik. Tetapi, semua itu bisa diatasi dengan cepat. Secara keseluruhan, seminar berjalan lancar dan selesai tepat waktu," pungkas Tampongangoy.
 
Diketahui, seluruh peserta seminar akan mendapat sertifikat kegiatan. Tampil sebagai narasumber, yaitu Pakar Kebijakan Publik Fisip UNJANI, Dr Riant Nugroho MSi, Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI, Dr Dedi S Adhuri PhD serta Pakar Ilmu Budaya Fisip UNSRAT, Dr Dra Maria H Pratiknjo MA. Webinar ini dihadiri Direktur Pascasarjana UNSRAT, Prof Dr Ir Markus T Lasut MSc yang diwakili Wakil Direktur 1, Arthur Pinaria PhD dan Ketua LPPM UNSRAT, Prof Dr Ir Charles Kaunang MS. Peserta merupakan perwakilan berbagai unsur, yakni Akademisi, Pemerintah, Pakar Kebijakan Publik dan Pakar Budaya. (hendra mokorowu)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting