Tomohon, MS

Menjalankan tugas mengawasi tahapan pesta demokrasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sejuk harus semakin bertanggung jawab. Semisal dalam melaksanakan pengawasan giat verifikasi faktual (Verfak) dukungan dari calon perseorangan yang sedang berlangsung. Tidak hanya pada tata cara atau prosedur teknis pelaksanaan Verfak, tapi juga mengawasi protokol tetap (Protap) kesehatan. Hal diungkapkan Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Deisy Soputan saat dihubungi Media Sulut, Senin (6/7).

"Hingga hari ini (kemarin-red), pengawasan masih berlangsung di kegiatan Verfak. Semua personil Panwas (Panitia Pengawas-red) Kelurahan dan Panwas Kecamatan diperlengkapi dengan APD (alat pelindung diri-red). Ini sesuai dengan surat edaran tentang Protap kesehatan demi mencegah penyebaran virus korona," ujar Soputan.

Soal APD menurut dia, itu merupakan keharusan. Seluruh personil yang turun dalam pengawasan, wajib mematuhi surat edaran Protap kesehatan. Aalagi, saat ini dalam kondisi pandemi virus korona. Sebab itu, Bawaslu juga mempunyai tugas tambahan. Adalah melakukan pengawasan terhadap tim Verfak Komisi Pemilihan Umum, apakah mengimplementasikan Protap kesehatan atau tidak.

"Jadi, bagaimana bisa melakukan pengawasan jika diri kita sendiri tidak dilengkapi APD. Kami juga selalu mengingatkan bahwa ketika melakukan pengawasan, harus sesuai protap kesehatan. Jangan sampai tidak. Sampai hari ini, tidak didapati teman-teman dari KPU yang melakukan Verfak tanpa memakai APD," aku mantan Ketua Cabang GMKI Kota Tomohon ini.

Ditambahkannya, sebagai tindakan pencegahan, sebelum turun mengawasi Verfak, tim Bawaslu sudah dites rapit terlebih dahulu. "Memang, hasilnya ada satu orang yang reaktif. Tetapi, yang bersangkutan tidak turun dalam pengawasan Verfak. Tidak dinonaktifkan, melainkan dirumahkan selama proses isolasi mandiri," tutup Soputan. (hendra mokorowu)