Ini Kronologis Memilukan di Tambang Megawati


Ratahan, MS

Belum saja usai dengan penertiban areal penambangan emas ilegal di kawasan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri, kejadian memilukan kini tersaji di lokasi penambangan Kolam Kecamatan Ratatotok Minahasa Tenggara (Mitra). Salah satu penambang emas asal Minahasa Selatan (Minsel), harus meregang nyawa setelah diduga tertimbun longsor, Rabu (17/6), malam.

Informasi dihimpun, dua warga asal Desa Tumani Kecamatan Maesaan Minsel berinisial RR (40) alias Recky, bersama rekannya HM (36) alias Herry, masuk dalam lubang tambang dengan kedalaman sekira 8 meter.

Tujuannya yakni untuk menggali/mengambil material tanah yang mengandung emas, sekira pukul 23.30 Wita. Meski dalam kondisi hujan, keduanya terus melakukan penambangan. Hingga sekira pukul 24.00 Wita, tak disangka kondisi hujan membuat tanah berubah dan menimbulkan longsor pada lubang tambang sekira 2 meter.

Parahnya, lokasi penambangan yang dimasuki Recky dan Herry, turut tertimbun longsoran material tanah. Herry yang sempat lolos dari timbunan tanah menduga temannya sudah terkena longsor, langsung bergegas memanggil rekan-rekannya untuk membantu korban Recky yang diduga tertimbun longsor.

Sayangnya, upaya penggalian setelah hampir 6 jam atau sekira pukul 06.30 Wita keesokan harinya, menemukan korban Recky sudah tak bernyawa lagi dan dilarikan ke Rumah Sakit Ratatotok Buyat untuk dilakukan pemeriksaan luar dan dibersihkan.

Kapolres Mitra AKBP Robby Rahardian SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya satu korban jiwa pada lokasi penambangan Kolam di areal Kebun Raya Megawati Soekarnoputri, Ratatotok. Korban menurutnya tak sendirian melainkan ada beberapa rekannya yang turut tertimbun namun lolos dari kejadian naas itu.

 “Memang benar ada kejadian kecelakaan yang mengakibatkan salah satu penambang emas ilegal meninggal dunia. Jadi pada pukul 23.30 Wita, Rabu (17/6) korban bersama rekannya masuk kedalam lubang penambangan. Terjadi longsor di dalam lubang tersebut di karenakan cuaca sedang turun hujan dan mengakibatkan keduanya tertimbun material tanah,” beber kapolres.

“Ada rekannya yang sempat selamat dan memanggil rekan-rekan lainnya dan membantu korban dari longsoran tapi sudah meninggal. Korban selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Ratatotok Buyat sekira pukul 07.30 keesokan harinya,” sambungnya. (recky korompis)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting