Latihan Kepemimpinan Siswa Kristen, Olly Ingatkan Tantangan Global Kedepan


Airmadidi, MS
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menghadiri 'Night Show Malam Bakudapa', dalam rangka Latihan Kepemimpinan Siswa Kristen, di Minahasa Utara (Minut), Selasa (21/03/2023).

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly, menjadi narasumber dalam acara Latihan Kepemimpinan hari kedua yang diselenggarakan oleh Pelayanan Siswa Kristen (Pelsis) Sulut itu.

Gubernur berterima kasih buat Pelsis Sulut yang sudah  menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Siswa Kristen tahun 2023. Bagi Olly, ini paling penting generasi muda saat ini. Karena disini, dasar-dasar Kekristenan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, sangat bermanfaat untuk bisa menghadapi tantangan-tantangan kedepan. 

"Harapan buat Pelsis, segala sesuatu minta pada Tuhan. Berdoa dan minta ada Tuhan. Jangan minta kepada siapa-siapa. Tapi kalau kita berdoa minta pada Tuhan, tidak ada yang bisa menghalangi. Dan itu kita lakukan setiap kita bangun pagi. Apa rencana kita, kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjaga kita," ujarnya.

Olly juga mengingatkan tantangan-tantangan dengan globalisasi, sudah tidak batasan-batasan, sekat-sekat yang ada dalam kehidupan kita sebagai pemuda/remaja. Ini akan berdampak yang sangat signifikan bagi kita. Kalau iman kita goyah, kalau kita tidak melihat dan tidak mempelajari kasih Tuhan bagi kita, banyak yang akan tergoda. 

"Saya sangat mengharapkan buat adik-adik Pelsis bagaimana mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan-tantangan global kedepan. Torang harus siapkan segala sesuatu," kata Gubernur Olly.

Dia juga menjelaskan tentang filosofis menjaga pluralis dalam bingkai Pancasila. Dimana, dalam kehidupan keluarga diajarkan kasih, dari iman kita percaya.

"Tentunya ini diajarkan oleh pendiri bangsa kita yaitu Bung Karno dan Hatta, bahwa Pancasila bagi kehidupan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Dasar pemikiran ini harus kita jaga terus,” ungkapnya.

Olly memaparkan, Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan bingkai kita, artinya kita ini ciptaan Tuhan. "Kita ini basudara. Tidak ada perbedaan-perbedaan dalam kehidupan sehari-hari kita. Baik di sekolah maupun pergaulan sehari-hari, dimanapun kita berada," terang Olly.

Gubernur juga menambahkan agar toleransi harus dijaga. "Karena negara kita dibingkai dalam Pancasila. Jadi adik-adik harus jaga betul, karena kita dibingkai Pancasila sehingga kita terjaga hingga saat ini dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, tidak terpecah-pecah,”papar Olly, seraya juga bercerita tentang pengalaman semasa kecil mengikuti kegiatan serupa pada tahun 1973. (sonny dinar)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting