Airmadidi, MS

Skandal dana Covid-19 di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tahun 2020 lalu yang diduga merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah masih menyimpan misteri. Hingga kini oknum-oknum yang diduga ‘bermain’ belum terungkap. Bahkan ditengarai masih berkeliaran di masyarakat dan diperkantoran Pemerintah Kabupaten Minut.

Personil DPRD Minut Novie Paulus mengatakan, aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan harus mengungkap hingga keakar-akarnya. Sebab oknum-oknum baik masyarakat maupun pejabat yang terlibat dalam korupsi uang negara itu terbilang cukup fantastis itu.

"Aparat hukum wajib bergerak cepat membongkar tabir kejahatan kepada rakyat ini, jika tidak semakin membuka peluang bagi mereka untuk bersembunyi dari masalah ini," tegas pentolan Fraksi PDIP Minut itu, Rabu (16/6) kemarin.

Lanjutnya, kasus dana covid-19 ini memang sudah salah dari awal. Hanya saja para pejabat pendukung tetap menjalankan perintah dan bahkan teriming-mingi oleh jabatan saat lalu itu. "Saya mengira Inspektorat sebagai instansi yang memiliki hak untuk melakukan pemeriksaan jadi jangan lambat dan seperti tidak berfungsi. Padahal saat pertama-tama dana ini telah terindikasi diselewengkan, langsung turun tangan. Kejar pelakunya. Pasti mereka belum terlalu jauh," terangnya.(risky adrian)