Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Talaud, Nelayan Diminta Waspada


BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Talaud. Menyikapi hal itu, masyarakat khususnya para nelayan diwarning untuk melaut.

Demikian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabes Linda. Untuk saat ini, menurut dia, cuaca di perairan Talaud dalam kategori ekstrim, sebab angin bertiup cukup kencang. "Cuaca lagi ekstrem angin bertiup cukup kencang. Gelombang tinggi. Jadi diimbau kepada masyarakat untuk waspada, lihat cuaca kalau mau berlayar. Kalau melaut, khususnya nelayan harus memperhatikan cuaca," tandas Linda saat dihubungi Media ini, Minggu (31/1) kemarin.

Dikatakannya, sesuai peringatan dini BMKG sudah memberikan warning terkait cuaca yang terjadi di perairan Talaud. "BMKG mengeluarkan peringatan dini agar warga waspada dan berhati-hati, apalagi bagi nelayan-nelayan maupun mereka yang melakukan penyeberangan antar pulau. Seperti dari pulau Karakelang ke pulau Nanusa begitu juga dari pulau Karakelang ke pulau Kabaruan ini yang patut untuk diwaspadai," sambung Linda.

Di samping itu, pria yang akrab dengan wartawan ini membeberkan bahwa hampir sebagian wilayah di Kabupaten Talaud rawan bencana. "Sebagian besar desa dan kelurahan ada di pesisir pantai, jadi sangat rawan terhadap bencana," katanya.

Diketahui peringatan dini gelombang tinggi BMKG ini berlaku pada tanggal 1 hingga 2 Februari 2020 berpeluang terjadi di perairan Talaud, Sangihe dan Maluku.(jos tumimbang)

 

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting