7 Peserta Ijtima’ Ulama Gowa Berujung Isolasi

Terindikasi Positif Berdasarkan Rapid Test Covid-19


Kotamobagu, MS

Pergerakan coronavirus disease 2019 (covid-19) di Sulawesi Utara (Sulut) kian mengkhawatirkan. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari para peserta Ijtima’ Ulama asal Kota Kotamobagu yang hadir dalam kegiatan di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan awal melalui rapid test telah dijalani 52 orang yang terkonfirmasi ikut dalam kegiatan tersebut. Hasilnya, sebanyak 7 orang terindikasi positif covid-19.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, dr Tanty Korompot saat konferensi pers, Selasa (14/4) kemarin.

“Kami telah melakukan pemeriksaan awal dengan rapid test pada tanggal 13 April  kemarin. Dari total yang kami periksa ada 52 orang dan ditemukan ada 7 yang terdeteksi positif,” ungkap Tanty yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Ir Sande Dodo dan Kepala RSU Kotamobagu, dr Sandra Pontoh.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel swab yang telah dikirim ke laboratorium, pihaknya langsung mengambil langkah untuk mengisolasi mereka yang memiliki hasil positif pada tahap rapid test ini. Selain itu, tim Gugus Tugas langsung turun melakukan tracing atau menelusuri orang yang memiliki kontak erat dengan 7 orang yang sudah masuk pada kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut.

“Langsung kami isolasi di Rumah Sakit. Saat ini kami sedang melakukan survey terhadap kontak erat 7 orang ini. Mereka datang dari tanggal 23 Maret, awalnya sudah dilakukan pemeriksaan sekaligus himbauan agar mereka melakukan karantina mandiri,” tambah Tanty.

Sementara itu, Tanty menyebutkan jika 7 orang tersebut dalam kondisi klinis yang sehat. Selanjutnya, mereka akan diambil sampel untuk dilakukan tes selanjutnya yakni Swab yang memakan waktu sampai 7 hari untuk diketahui hasilnya.

“Kondisi mereka dalam keadaan sehat. Kami juga sudah melakukan pengambilan sampel untuk tes lanjutan Swab tes untuk memastikan. Hasilnya akan diketahui beberapa hari lagi. Swab tes paling lambat 7 hari,” kata Tanty.

Tanty pun meminta agar para peserta Ijtima’ Ulama’ dari Gowa ini melakukan karantina mandiri.

“Mereka sudah diperiksaan sebelumnya dan kami lakukan himbauan sekaligus menyampaikan resiko apa yang akan didapat jika tidak mengikuti petunjukan dari kami,” tegas Tanty.(yadi mokoagow)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting