Kapolda Janji Tindaki Oknum Polisi Terlibat

Perangi Tambang Ilegal


Ratahan, MS

Perang terhadap aktifitas pertambangan ilegal di Sulawesi Utara (Sulut) ditabuh Kapolda Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM. Pekan ini, sejumlah lokasi tambang liar di wilayah Ratotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), ditutup. Tak hanya itu, warning tegas ikut menyasar aparat kepolisian. Kapolda berjanji akan menindaki siapa saja oknum polisi yang terlibat memback-up lokasi pertambangan ilegal.

Penegasan itu menanggapi kejadian penembakan oleh oknum aparat kepolisian di lokasi tambang Ratatotok yang diduga ilegal, beberapa waktu lalu. Kapolda menegaskan hal itu sedang dalam proses yang berwenang.

“Yang barusan (kejadian penembakan, red) kita pasti akan memproses hal ini. Kalaupun ada petugas yang berjaga di lokasi tambang ilegal berarti itu penjagaan illegal! Tidak boleh!” tegas kapolda saat bertandang di Markas Polres Minahasa Tenggara (Mitra), Rabu (11/3) kemarin.

Tak hanya di wilayah Mitra, Kapolda berjanji akan memerangi aksi pertambangan ilegal di seluruh wilayah Sulut. “Tambang ilegal apapun bentuknya itu tidak boleh,” lugas jenderal polisi bintang dua itu.

Dampak dari pertambangan liar atau illegal mining menurut dia sangatlah krusial karena sudah menyangkut mahkluk hidup didalamnya. “Pertama, itu merusak lingkungan. Kedua, kriminalitas akan tersaji disana. Ada yang terbunuh dan dibunuh. Artinya, terbunuh karena tertimbun tanah, terkena alat berat. Dibunuh dalam artian memperebutkan lahan tambang dan rejeki,” tutur kapolda.

Namun intinya dia menjelaskan, hal pokok adalah terkait lingkungan itu sendiri apalagi pelestarian lingkungan dikawal dengan sejumlah regulasi-regulasi. “Yang terutama itu lingkungan. Merusak lingkungan merupakan kejahatan yang luar biasa. Ancamannya paling tidak 10 tahun sesuai Undang Undang Nomor 4 2009 tentang Minreba. Belum lagi aturan dalam lingkungan hidup, kehutanan dan aturan lainnya. Ancamannya sangat tinggi karena memang merupakan tindakan yang membahayakan. Tanah, air, gunung, hutan itu sudah menyangkut hidup orang banyak,” jelas kapolda diikuti anggukan Kapolres Mitra dan Bupati James Sumendap.

Mengais rejeki melalui pertambangan emas itu dikatakannya haruslah sesuai dengan prosedur yang ada. “Haruslah ada ijin, tambang apapun itu. Pengelolaan hutan juga demikian. Intinya tidak boleh yang namanya ilegal entah itu menggunakan alat berat ataupun tidak,” katanya.

“Nah, yang alat berat itu harus ditindak tegas. Tak perlu lagi sosialisasi, di-police line!” sambungnya tegas.

Dia menerangkan, terkhusus yang tidak menggunakan alat berat dan rata-ratanya merupakan masyarakat, dirinya mengajak pemerintah untuk dapat memberikan sosialisasi dan edukasi terkait lingkungan. “Yang tidak pake alat berat, pelan-pelan kita bisa lakukan sosialisasi, pemerintah bisa membantu memberikan bibit pohon, buah-buahan. Sebab tidak terasa kalau merusak lingkungan, saat sekarang kita dapat hasil, emas. Tapi nanti anak cucu kita yang akan merasakan dampaknya, sudah banyak contoh didaerah lain. Hujan sedikit bencana datang. Alam akan mengamuk kalau kita mengganggunya jadi kita harus menjaganya,” terang kapolda.

Dia memberikan apresiasi kepada Bupati James Sumendap yang baru-baru ini menerapkan kebijakan bercocok tanam pada lokasi-lokasi tambang ilegal. “Pas pak bupati punya kebijakan bercocok tanam, menanami kembali lahan-lahan yang menganga, terbuka dengan paksa. Ini langkah baik karena demi anak cucu kita,” tukas kapolda.

“Karena kita hidup dalam falsafah Si Tou Timou Tumou Tou, bukan untuk sekarang tapi untuk generasi kita berikutnya. Kita lahir untuk manusia lain juga. Apa bentuk implementasinya? Ya kita jaga lingkungan. Kalau ada ijin tentu ‘kan ada syarat dan ketentuannya. Tapi intinya juga menjaga lingkungan. Pers juga membantu sosialisasi agar masyarakat paham khusus untuk PETI,” sambung kapolda.

Sedangkan sebelumnya, perlawanan Bupati James Sumendap terkait masalah illegal mining ini pun direalisasikan dengan mencukur habis rambutnya. “Kita cukur rambut sebagai bentuk apresiasi dan dukungan saya kepada pihak kepolisian melawan praktik penambang ilegal yang tumbuh subur di wilayah ratatotok,” kata bupati. (recky korompis)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting