Peringati WCD, Bitung ‘Perangi’ Sampah Plastik


Darat, sungai dan laut jadi korban “keganasan” sampah plastik. Serbuan sampah yang tak terurai selama ratusan tahun ini, telah jadi momok bagi kelestarian lingkungan. Perang terhadap sampah plastik pun tak henti digelorakan.  

Mengantisipasi menggunungnya sampah plastik, Pemerintah Kota Bitung menggelar aksi bersih sampah di pantai dan sungai. Tidak hanya itu, pembersihan di sudut-sudut kelurahan di Kota Bitung pun dilakukan. Aksi ini berkaitan dengan World Cleanup Day (WCD). Kegiatan yang ikut didukung Forkopimda, pelajar, komunitas, jurnalis dan masyarakat ini, dilaksanakan pada Sabtu (15/9) baru-baru ini.

Walikota Bitung Maximiliaan Lomban mengatakan, kegiatan perangi sampah plastik ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. “Aksi sukarela ini berdampak positif bagi diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita. Karena kebersihan adalah sebagian dari Iman. Saya juga berharap semua perusahan di kota Bitung untuk menjaga kebersihan di sekitar pabrik dan perusahan. Jangan buang sampah sembarangan,” tutur Lomban.

Sementara itu dari hasil rekapan, jumlah sampah yang terkumpul dalam kegiatan World Cleanup Day, lokasi Pantai Batu Putih, sebanyak 320 kg, Pantai Tanjung Merah sampai muara Sungai Girian sebanyak 280 kg, Pantai Girian Bawah sampai pantai depan Rudis Wakil Wali Kota Bitung, sampah yang dikumpulkan sebanyak 376 kg.

Lokasi Pantai depan PT MNS Wangurer sampai Pantai Perumahan Candi Kelurahan Bitung Barat Satu sebanyak 380 kg. Lokasi kelima, Pantai Pelabuhan Samudera Bitung sampai Pantai Naemundung sebanyak 430 kg, lokasi ke enam, Pantai Tandurusa sampai Pantai Makawidey jumlah sampah 390 kg.

Lokasi ke tujuh Pantai Lembeh utara jumlah sampah yang dikumpulkan 278 kg. Lokasi ke delapan Pantai Lembeh Selatan 260 kg. Khusus se panjang sungai Girian 903 kg.

“Total keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan sebesar 3.617 kilogram sampah plastik,” ungkap Lomban sembari menegaskan pentingnya kesadaran dari masyarakat karena banyak masyarakat belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sementara itu Kepala Sekolah Sungai kota Bitung Ny Khouni Lomban Rawung mengingatkan seluruh masyarakat Kota Bitung untuk tidak membuang sampah di saluran air, sungai, laut dan darat. “Saya berharap masyarakat Kota Bitung untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah yang kita buang, terutama sampah plastik sangat berbahaya bagi kehidupan kita serta biota laut kita. Kita harus menjaga akan kebersihan lingkungan,” jelas Rawung. (joy watania)

 

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting