Terus Defisit, Deprov Desak BPJS Kesehatan Diswastakan


Manado, MS

Iuran Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan naik drastis. Keberadaannya yang terus mengalami defisit jadi pemicu. Suara kritis pun datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Desakan agar lembaga ini dijadikan swasta mengalir deras.

Pemerintah memutuskan 2020 menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan sebesar 100 persen untuk menutup defisit JKN. Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Sulut Fanny Legoh, buka suara. Menurutnya, BPJS Kesehatan perlu melakukan berbagai pembenahan. Baginya, persoalan ini memang domainnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Hanya saja karena ini menyangkut masalah publik, maka dirinya perlu memberikan saran. "Strategi kebijakan dari BPJS kurang bagus. Padahal pemerintah sudah berikan satu peluang. Apakah ini kebijakan yang terburu-buru atau konsep tidak baik, sehingga defisit terus," ungkap  Sekretaris  Komisi IV DPRD Sulut ini, Rabu (4/9).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menyarankan, agar ke depan BPJS Kesehatan perlu dikelola swasta murni. "Pengelolaan harus swasta murni, sehingga pengelolaan keuangan, administrasi dikelola langsung oleh swasta. Ini suara  dari Manado. BPJS perlu dievaluasi menyeluruh," tegas anggota dewan provinsi (Deprov) yang dikenal vokal ini.

Wakil rakyat Dapil Minahasa-Tomohon tersebut menilai, kinerja dari BPJS Kesehatan memprihatinkan. Menurutnya, sejauh ini BPJS sepertinya mengalami kerugian terus-menerus. "Sayang sekali padahal BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat. Banyak negara gunakan BPJS, di sana bagus. Tapi kalau di sini (Indonesia, red) rugi terus bagaimana. Dari tahun ke tahun rugi. Hal ini karena sudah kehilangan spirit membangun ideologi Pancasila," urainya.

Tak hanya itu, legislator yang kembali terpilih periode 2019-2024 ini mengakui, ada sejumlah masalah yang menimpa BPJS Kesehatan. Makanya ia berharap ke depan harus lebih serius menyelesaikan masalah tersebut. "Harus lebih serius dan profesional," kuncinya. (arfin tompodung)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting