Manado, MS

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Persampahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Mona Kloer, mengatakan meski rencana pemindahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo,  Pemerintah Kota (Pemkot) diminta agar ibukota Provinsi ini tetap memiliki TPA sendiri.

Menurutnya, kondisi sekarang memang sudah mulai dicarikan calon lokasi yang baru. "Dan lewat Pansus ini diberikan sebuah acuan guna dicapai solusi juga arah pencarian lokasi baru di kemudian waktu," kata Kloer, Selasa (18/6) kemarin.

Lanjut dia, pansus pun berperan bukan menunjukkan titik letak terbaik karena itu menjadi wewenang pemerintah, tapi koordinasi dengan pihaknya.

Namun, kendala lain muncul sebut dia, sebelum adanya posisi baru seperti dilontarkan pemerintah datang dari warga yang beraktifitas di TPA Sumompo itu itu sendiri.

Terkait kemana nantinya jika sudah mempunyai TPA baru untuk Manado sendiri di luar yang direncanakan Pemprov Sulut.

Sebabnya, masyarakat pekerja disitu sudah bertahun-tahun menggantungkan hidup mereka sebagai pemulung dan telah memiliki keturunan.

Terkait disitu tentang jaminan mereka, layaknya sekolah, mendapatkan nafkah dan fasilitas lain. "Itu yang jadi masalahnya dan perlu dicarikan solusi terbaik," imbuhnya.

Berkembang informasi, kalau  TPA Ilo-ilo di Desa Wori Minut akan dibuatkan lokasi baru yang  kiriman sampahnya untuk tiga daerah yakni, Manado, Minut dan Minahasa.

Teranyar, hal itu belum diperoleh kepastian kapan dipakai karena secara resminya sedang digodok DPRD dan Pemprov Sulut.

Kloer kembali menjelaskan, proses percepatan perpindahan harus dilalui pula pada penyediaan materi penunjang seperti armada memadai seperti truk sampah dan peralatan berat.

TPA Sumompo sebenarnya sudah ada, tapi sayangnya kedapatan rusak sampai dikabarkan telah disewakan.

Srikandi Gerindra ini berujar, hambatan pula muncul disitu, padahal jika tidak maka jalan proses perpindahan semakin lancar, kemudian pembuatan lahan terbuka hijau oleh pemerintah di TPA Sumompo semakin jelas.

"Pokoknya, dalam pansus ini kita mencari jalan terbaik dahulu dan lewat ketetapan perda nanti bisa dipakai sebagai petunjuk pencarian lokasi baru," pungkasnya. (devy kumaat)