Jalur Angker Perlu Dilingkar Guard Rail


Ratahan, MS

Kawasan gerbang utama masuk Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), jalur Gunung Potong wilayah Pangu Ratahan Timur sudah terkenal dengan ‘keangkerannya’. Banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hingga merenggut korban jiwa selang beberapa tahun belakangan ini, turut mengundang respon berbagai kalangan.

Diluar adanya kejadian berbau mistis, pihak pemerintah pun berupaya memberikan sejumlah tanda-tanda lalu lintas pada jalan selebar 6-8 meter itu. Mulai dari tanda gambar lalu lintas dipinggir jalan, marka jalan hingga dilengkapi sejumlah glass road stud pada marka bagian tengah jalan.

Namun keberadaan guard rail atau pagar pembatas pada jurang curam jalan menurun di kawasan tersebut masih terbilang minim. Yang ada hanya beberapa titik pada bagian pintu masuk dan bagian akhir jalan sebelum memasuki kawasan pemukiman wilayah Pangu.

Sedangkan, pada bagian tengah, belum terlihat adanya guard rail yang terpasang. Nah, kejadian akhir pekan lalu, kendaraan jenis Daihatsu pick up harus menerobos curamnya jurang di kawasan gunung potong, tanpa ada guard rail dimaksud.

"Ini perlu mendapatkan perhatian pihak terkait. Sebab meskipun berhati-hati, kejadian lakalantas sulit untuk dihindari. Seperti ini, kendaraan masuk jurang, bertepatan dengan tak adanya guard rail. Kalau dibagian bawah (memasuki pemukiman warga Pangu, red) dan atas (pintu masuk dari arah Langowan, red) kawasan gunung potong sudah ada," ungkap Ketua Gerakan Mitra Membangun, Viddy Ngantung, kemarin.

Menurut dia, pihak terkait di pemerintahan sebaiknya segera menuntaskan guard rail yang belum terpasang. "Ini juga dimaksudkan untuk menekan adanya kendaraan yang mengalami kecelakaan masuk jurang," ujarnya.

Disatu sisi, apresiasi terhadap pemerintah turut dialamatkannya dimana kelengkapan sarana penunjang bagi pengguna jalan sudah ada. "Tanda-tanda awas dan berhati-hati, garis jalan dan glass road sudah ada dan itu sangatlah membantu para pengguna jalan. Namun alangkah baiknya jika keberadaan guard rail turut disertakan, disamping para pengguna jalan juga harus tetap berhati-hati melintas di kawasan ini," tukas Viddy.

Senada disampaikan Onal Kawuwung tokoh pemuda lainnya di Mitra. Dia mengatakan, kejadian kecelakaan di jalur tersebut memang sering terjadi. Mulai dari korban luka ringan, berat hingga meninggal. "Namun akan lebih baik jika pagar pengaman dipasang disepanjang jalur tersebut. Sebab hanya beberapa tempat saja yang dipasangkan pagar pembatas. Dan selain itu juga para pengguna jalan harus ekstra hati-hati," kata Onal. (recky korompis)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting