Lawan Corona Butuh Peran Masyarakat

Bupati : Data Covid-19 Bukan ‘Karang-Karang’


Ratahan, MS

Terus bertambahnya kasus Positif Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) di Minahasa Tenggara (Mitra), cukup mengundang respon kalangan masyarakat. Keterbukaan informasi dirasa belum cukup, meski ada aturan dan protokol yang telah ditetapkan dan harus ditaati serta dihormati. Hal ini pun menjadi perhatian pemerintah, dimana perang terhadap Covid-19 berbagai langkah telah diambil baik pihak pemerintah serta lembaga negara didalamnya.

Tujuannya yakni memutus mata rantai virus mematikan ini serta mencegah penyebarannya kepada masyarakat. Sebab akibatnya akan fatal dan dapat memberikan efek besar terutama pada perekonomian warga secara umum tanpa memandang strata sosial.

Nah, peran serta masyarakat didalamnya akan sangat berpengaruh terhadap langkah yang diambil pemerintah dalam perlawanan terhada Virus Corona. “Kesiapan masyarakat dalam menghadapi Covid Nineteen memang sangatlah dibutuhkan dengan melaksanakan anjuran pemerintah yang telah diberlakukan. Nah terkait Positif Covid ini, peran serta masyarakat dengan memberikan informasi terutama riwayat perjalanan dan aktifitasnya, tujuannya agar dapat diketahui sumber penularan virus. Nah, ketika ini berjalan dengan baik, kita akan dapat menemukan langkah sesuai protokol yang ditetapkan untuk memutus mata rantai virus. Ini tentu akan terlaksana ketika masyarakat turut berperan serta didalamnya,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Gloria Wuwungan, menanggapi respon warga terhadap keterbukaan informasi soal hasil swab yang sempat diumbar di media sosial, ketika pemberitaan terkait Positif Covid-19 diberikan ke publik.

Bupati James Sumendap pun sempat prihatin dengan hal ini, padahal pandemi Covid-19 dan langkah memutus rantai penyebarannya selalu didengungkan diseluruh media baik cetak maupun elektronik hingga sosialisasi ditempat-tempat umum. “Kalau warga yang diklaim positif, kita (pemerintah, red) tak mungkin mo karang-karang. Justru saya pribadi tidak ingin ada Covid-19 karena dampaknya sangatlah luas seperti sekarang ini,” ucap bupati.

“Pemerintah pun sebenarnya tak ingin menginformasikan warga yang positif. Namun karena ini sudah merupakan protokol Covid Nineteen, disadur oleh lembaga kesehatan dunia (WHO, red), Kementrian Kesehatan termasuk Dinas Kesehatan Provinsi, jadi memang harus dipublikasikan dengan ketentuan yang berlaku. Ini dimaksudkan agar kita terus waspada dan memberlakukan anjuran pemerintah dalam melawan virus ini,” sambung bupati berharap masyarakat agar jangan lengah dengan Covid-19 dan sebaliknya bahu-membahu bersama segenap komponen pemerintah dalam melawan penyebarannya. (recky korompis)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting