Pelayanan PT PLN UP3 Tahuna Makin Buruk

Pemadaman Listrik Sering Terjadi


Tahuna, MS

Sejak menjabatnya Mulke Gal Tumanken sebagai Maneger PT PLN UP3 Tahuna, pemadaman aliran listrik dibeberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe tak menentu.

Buktinya, selama 5 bulan di tahun 2020 PLN UP3 Tahuna tak mampu mengatasi permasalahan pemadaman listrik. Itu juga pasca bencana alam yang terjadi di Kecamatan Manganitu dan Kecamatan Tamako, sehingga di dua Kecamatan tersebut sering didapati pemadaman. Bahkan hingga di Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel).

Bukan hanya di Kecamatan tersebut yang sering terjadi pemadaman listri. Bahkan di Kecamatan Tahuna Barat, menjadi salah satu agenda rutin padaman. Tiap hari di Kecamatan Tahuna Barat sering mendapat keluhan dari masyarakat, baik itu pada pagi hari, siang maupun malam hari yang paling sering padam.

Ketua tim Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI) Darwis Saselah kembali angkat bicara terkait sering terjadinya pemadaman aliran listrik akhir-akhir ini. Serta dirinya menyayangkan atas pemadaman yang dilakukan oleh pihak PT PLN UP3 Tahuna, baik itu pemadaman terjadwal ataupun tidak terjadawal.

"Yang saya temui di lapangan pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN baik itu terjadwal ataupun tidak terjadwal, itu dialami hampir semua wilayah yang ada di daratan Sangihe. Paling jawaban mereka kerusakan mesin atau pemeliharaan jaringan listrik, setahu kami perbaikan ini sudah dilaksanakan semenjak masih pimpinan sebelumnya," kata Saselah.

Dirinya menegaskan, Maneger PT PLN UP3 Tahuna masih belum mampu mengatasi permasalahan pemadaman tersebut.

"Baiknya, diganti Manegernya karena sampai sekarang belum bisa mengatasi pemadaman. Ini perlu perhatian dari PLN Sulutenggo untuk mengevaluasi kinerja Maneger yang sekarang sedang menjabat. Padahal sebelumnya tidak ada pemadaman yang seperti ini, bahkan hampir disejumlah wilayah di dataran Sangihe," tegasnya.

Dia berharap, kiranya ini menjadi perhatian serius karena ditengah pandemi Covid-19, semua diwajibkan beraktifitas didalam rumah.

"Apalagi sekarang ini semua diharuskan berada di rumah, maka kebutuhan akan pasokan listrik pasti meningkat dari sebelumnya, apalagi para mahasiswa dan para pelajar yang akan melaksanakan ujian kenaikan kelas secara online, kalau tidak ada listrik pasti jaringan telekomunikasi akan terganggu, kiranya ini harus ditangani secara serius," ungkapnya.

Sementara itu, Maneger PT PLN UP3 Tahuna Mulke Gal Tumanken menjelaskan terkait pemadaman yang terjadi beberapa hari yang lalu, bahwa pihaknya telah melakukan pelemiharaan jaringan.

"Pemadaman yang kami lakukan saat siang hari secara terjadwal, untuk melakukan pemeliharaan agar supaya tidak terjadi pemadaman secara meluas," kata Tumanken.

Dia menjelaskan, mesin penyuplai aliran listerik yang ada di PLTD juga terjadi penurunan daya.

"Saat ini kami mengalami defisit daya karena mesin kami sedang mengalami gangguan dalam perbaikan," jelasnya.

Sedangkan untuk penyebab terjadinya pemadaman ditambahkan Tumanken, ada beberapa faktor baik itu faktor alam maupun manusia.

"Sedangkan penyebab gangguan jaringan distribusi sesuai hasil temuan kami, antara lain pohon tumbang, gangguan hewan, pohon produktif (pisang, pala, kelapa), pembersihan tidakk dijinkan oleh pemilik, bambu yang ditebang oleh warga dan jatuh dijaringan SUTM tanpa dikordinasikan dgn pihak PLN, layang-layang saat cuaca cerah sering menjadi momok penyebab gangguan, karena saat ditemukan menyebakan short circuit. dan dikuatkan dengan laporan warga disekitar lokasi kejadian pada saat terjadi ledakan sehingga menyebabkan padamnya aliran listrik," pungkasnya.(christian abdul)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting