Bencana Mengintai, Sulut Rawan

Peringatan Waspada Bergaung di Sejumlah Daerah


Manado, MS

 

Cuaca ekstrim menerjang wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Hujan deras terus mengguyur hampir tiap pelosok, khususnya selang dua hari belakangan ini. Bencana mulai mengintai, tanda awas bagi warga Nyiur Melambai.

 

Di sejumlah daerah, langkah preventif mulai ditempuh pemerintah. Seruan kewaspadaan kencang digaungkan. Warga yang bermukim di lokasi rawan bencana diminta waspada.

 

Di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Bupati Vonnie Anneke Panambunan langsung mengumpulkan semua jajaran pejabat.  Secara khusus, dirinya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk siaga dengan teror bencana yang mulai menghantui masyarakat.

 

“Cuaca kurang bersahabat beberapa hari ini, jadi saya minta semua stakeholder terkait saling berkoordinasi dan mengingatkan masyarakat. Camat dan lurah serta hukum tua harus siaga dan rutin melaporkan situasi di wilayah masing-masing, baik daerah pesisir pantai maupun daerah perbukitan serta pinggiran sungai,” tandas VAP, sapaan Bupati Minut.

 

Terkait kondisi cuaca ekstrim ini, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu juga melayangkan himbauan bagi warganya. "Saya minta warga Minsel tetap waspada karena musim hujan ini berpotensi bencana, terlebih khusus warga yang tinggal di lokasi rawan terjadi banjir dan tanah longsor," ungkapnya.

 

Sementara di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong), tanda awas bencana juga telah di pasang pemerintah. Pihak BPBD setempat mengingatkan seluruh masyarakat yang ada di bantaran sungai, di lereng gunung, dan para pengguna jalan, agar waspada dengan kondisi cuaca saat ini.

 

“Kami sudah membuat surat himbauan yang nantinya akan ditanda tangani oleh Sekda Bolmong kemudian akan di sebarkan ke seluruh kecamatan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan bersama,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bolmong, Haris Dilapanga.

 

Cuaca ekstrim ini diperkirakan terjadi sepanjang bulan Februari dan Maret. Untuk itu masyarakat khususnya yang bermukim di bantaran sungai seperti di kecamatan Poigar, Dumoga, kompleks sungai Ongkag dan di lereng-lereng gunung agar mengantisipasi potensi banjir dan tanah longsor.

 

“Begitu juga orang tua kiranya dapat memperhatikan anak-anak agar menjauhi daerah sungai. Untuk pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun yang berkendaraan harus waspada dengan pohon tumbang,” pesan Haris.

 

Himbauan serupa juga datang dari Pemkot Kotamobagu. “Apabila terjadi bencana alam mohon masyarakat agar segera menginformasikan ke pemerintah setempat,” tandas Kepala BPBD Kotamobagu, Refly Mokoginta.

 

Sedangkan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pemerintah juga mengingatkan para nelayan untuk mempertimbangkan kondisi cuaca ketika akan melaut. “Tentu kita tidak mau hal-hal buruk terjadi. Jadi intinya pemerintah mengingatkan untuk mewaspadai kondisi hujan sekarang ini,” ungkap BPBD Mitra, Welly Mononimbar.

 

“Ini demi keselamatan kita, agar terhindar dari musibah. Kalau memang bisa ditahan dulu untuk beraktifitas ketika hari sedang hujan, sebaiknya dapat menjadi pertimbangan warga,” pesannya.(tim ms)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting