BEREBUT RESTU PDIP

Penjaringan Figur Pilkada 7 Daerah Dibuka


Minut, MS

 

Gerbang pendaftaran pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Sulawesi Utara (Sulut) dibuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Puluhan figur populis dalam bursa kabupaten kota resmi mendaftar. Hasrat merebut tiket Banteng Moncong Putih di 7 daerah pelaksana pesta demokrasi jadi target.

 

Ada 48 bakal calon (balon) diundang dan menerima Formulir Isian Calon Kepala Daerah dari 7 kabupaten kota penyelenggara pilkada di Sulut. Di dalamnya Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Minahasa Selatan (Minsel), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Manado, Tomohon dan Bitung.

 

Sabtu (7/12), para balon memenuhi undangan dan menerima formulir dari Tim Penjaringan di Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulut PDIP, Jl Soekarno, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Para figur datang dengan beragam pengawalan. Riuh ramai membungkus jalur tersebut. Usai pendaftaran, nantinya mereka akan mengembalikan formulir pendaftaran ke Tim Penjaringan sampai batas waktu terakhir, Selasa (10/12).

 

Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Steven Kandouw menegaskan, dalam tahapan penjaringan balon Kepala Daerah tidak ada mahar politik. “PDIP tidak ada yang namanya mahar politik. Kita tidak mau ideologi partai hanya dibeli dengan uang,” tandasnya saat menghadiri penyerahan formulir balon yang dilaksanakan Tim Penjaringan DPD PDIP Sulut.

 

Ketua Badan Pemenangan Partai dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 ini mengatakan, figur yang dikenal memiliki kapabilitas, integritas dan semangat melayani masyarakat diundang secara resmi oleh PDIP Sulut untuk mengambil formulir pendaftaran.

 

“PDIP bukan semata-mata mencari kedudukan, jabatan dan kekuasaan, akan tetapi bagaimana melayani masyarakat luas dan membangun daerah ini berdasarkan ideologi negara kita, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Kandouw.

 

Tambahnya, sebelum menentukan dan menetapkan Calon Walikota/Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati, maka didahului tahapan penjaringan. Itu dengan mengundang sejumlah publik figur, kaum profesional atau apapun latar belakangnya.

 

“Proses penyerahan formulir pada para bakal calon, merupakan bagian awal dari sejumlah proses dan tahapan yang dilakukan partai sampai mengerucut siapa pasangan calon kepala daerah,” jelasnya.

 

Dia pun meminta, para balon yang diundang agar tetap bersemangat apabila akhirnya nama mereka tidak ditetapkan sebagai Calon Walikota/Wakil Walikota dan Calon Bupati/Wakil Bupati.

 

“Karena yang pasti, akan ada satu pasang calon. Akan tetapi, nama bapak/ibu, setidaknya sudah masuk dalam lembaran partai, karena terpilih dan terundang dari sekian banyak orang, baik dari internal partai, pun dari kalangan eksternal PDIP Sulut, ” ujar Kandouw.

 

FIGUR EKSTERNAL WAJIB IKUT IRAMA PDIP

 

Ada syarat PDIP untuk figur eksternal yang diundang dalam pendaftaran. Mereka ini dimintakan untuk bisa berkomitmen. Utamanya harus mengikuti gerak Banteng Moncong Putih.

 

Penegasan itu disampaikan, Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar. Ia mengatakan, undangan dari pihak eksternal syaratnya tidak beda-beda jauh dengan kader internal yang mendaftar. Hanya saja, untuk pihak luar harus juga mengikuti alur pergerakan PDIP. "Mereka harus mengikuti irama PDIP dan aturan main PDIP," ungkap Wongkar, Sabtu akhir pekan lalu, di Kantor DPD PDIP Sulut.

Para figur dari luar ini perlu membangun komitmen bersama dengan PDIP. Hal itu karena mereka juga mengendarai mesin politik PDIP.

"Yang eksternal kita minta komitmen politik dari mereka karena akan memakai kendaraan politik dari PDIP," tegasnya.

 

Khusus yang tidak hadir dalam undangan pendaftaran balon kabupaten kota maka dianggap tidak menggunakan haknya. Sementara ada 7 orang yang mendaftar dengan hanya melalui surat kuasa, punya potensi sama dengan yang hadir secara langsung. "Itu (yang hanya mendaftar dengan surat kuasa, red) sama posisinya dan kedudukannya dengan yang hadir langsung," ujarnya.

 

48 balon yang mendaftar untuk pilkada di kabupaten kota ini, nantinya akan dikembalikan formulirnya. "Itu juga yang kita akan tunggu sampai 10 Desember. Apakah 48 orang yang akan mengembalikan formulir, kita tunggu saja sampai 10 Desember. Bisa saja ada yang tidak datang. Setelah itu kita akan lakukan proses selanjutnya. Yaitu kita akan lakukan validasi dan verifikasi berkas-berkas," tuturnya.

 

Setelah pendaftaran ini, para balon akan menjalani tahapan-tahapan yang bakal dilalui. Antara lain tes psikologi dan ada wawancara oleh tim khusus. "Penentuan dari hasil tahapan oleh Timsus (tim khusus) yang akan diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan," ujar Balon Bupati Minsel itu.

 

MANADO MINUS JS, ROR MENGUAT 

 

Panggung pilkada untuk Kota Manado terbilang bergengsi. Asa merebut kursi top eksekutif di Negeri Wenang ini, sederet figur ‘sakti’ PDIP disiapkan. Menariknya, nama James Sumendap (JS) yang kencang dimunculkan sebelumnya dalam bursa di Kota Tinutuan, tak diundang. Padahal, bupati dua periode Kabupaten Mitra ini juga sudah menyatakan diri untuk bertarung.

 

Nama-nama yang diundang untuk mendaftar ke Sekretariat DPD PDIP adalah Andrei Angouw, (AA) Royke Oktavianus Roring (ROR), Richard Sualang (RS), Novie Lumowa (NL), Pdt Lucky Rumopa (LR), Sonya Selviana Kembuan (SSK), Abid Takalamingan (AT), Mahmud Turuis (MT), Abubakar Idrus (AI), Rum Usulu (RU) dan Ulyas Taha (UT).

 

Tidak adanya nama JS pada daftar undangan PDIP untuk Pilkada Manado, memunculkan 1 nama yang dipastikan kuat akan diusung PDIP. Nama ROR disebut kans diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.

 

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey bahkan dengan blak-blakan menyebut Bupati Minahasa ini akan maju pada Pilwako Manado 2020, tahun depan. "Yang paling menguat di Manado itu ROR," kata Olly singkat menyebut nama calon Walikota Manado yang akan diusung PDIP, Senin (24/11).

 

Terpantau pada penjaringan balon yang dibuka PDIP di Sekretariat DPD, dua figur tidak hadir yakni ROR dan Rum Usulu. Khusus ROR terlihat hanya diwakili pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Manado, Tony Rarung. Sementara untuk Rum Usulu yang disebut-sebut kuat sebagai calon Wakil Walikota ini tidak terlihat walau hanya diwakilkan saja.

 

JOUNE CS OPTIMIS DIUSUNG PDIP

 

Reaksi bernada optimis sejumlah undangan PDIP mencuat. Ragam alasan jadi dasar mereka untuk bisa dicalonkan partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.

Salah satu figur di Pilkada Minut, Joune Ganda (JG), menampakkan keyakinan itu. Pasca didorong Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, dirinya beri sikap positif. Teranyar, Olly sempat memintanya untuk ikut membangun Minut. Kala itu, seluruh perhatian dan daya upayanya muncul guna mewujudkan panggilan moral tersebut.

"Kampung halamanmu Minut butuh sosok kaya anda untuk bangkit dan berdikari, sebagai generasi muda Minut, anda punya kewajiban moral untuk menerima tantangan dan tugas partai ini," ujar Joune mengutip pernyataan Olly Dondokambey kepadanya.

 

Berbekal dukungan moral dari istri dan keluarga serta dorongan politis dari Ketua DPD PDIP Sulut, maka dia mengaku siap menjalankan amanat dan mekanisme partai dengan segala kekuatan yang ada.

"Saya akan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menjalani seluruh tahapan dan mekanisme partai untuk mengantongi surat keputusan," tandas Wakil Ketua bidang ekonomi DPD PDIP Sulut itu sambil menegaskan, soal sosok Wakil Bupati yang akan mendampinginya ke depan semua diserahkan kepada keputusan DPP PDIP.

 

Sonya Selviana Kembuan (SSK) memenuhi undangan sebagai bakal calon Walikota Manado. Sebagai kader partai dari Jakarta Utara, SSK mengaku optimis PDIP akan mengusung dirinya untuk maju sebagai calon Walikota Manado. "Sangat optimis, karena PDIP kebetulan hanya mengundang kader perempuan dan itu merupakan poin yang paling penting. Mudah-mudahan itu adalah keputusan yang tidak tertulis untuk sementara ini. Karena memang sekarang ini kan perempuan lagi mendapatkan yang hangat dari masyarakat," ucapnya usai pendaftaran.

 

Amalia Landjar ikut tunjukkan reaksi serupa. Dirinya yakin seratus persen akan diakomodir sebagai calon bupati Boltim dari PDIP.  Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang berumur 28 tahun ini mengakui, sebelumnya sudah mendaftar di partai lain. Amalia juga akan mendaftar di PAN. "Kemarin saya sudah mendaftar di Partai Golkar, dan saya juga sudah diberikan formulir dari partai lain. Saya pikir, apa salahnya ikut serta dulu, semuanya butuh proses dan punya mekanisme juga standard  sendiri. Saya dari kader PAN, jadi saya juga akan mendaftar di PAN," tandas anak Bupati Boltim Sehan Landjar tersebut. (arfin tompodung/sonny dinar)

 

 

Nama-nama bakal calon yang diundang PDIP Sulut:

 

 

Tomohon:

 

1. Wenny Lumentut

 

2. Noldie Lengkong

 

3. Roland Roeroe

 

4. Carol Senduk

 

5. John Runtuwene

 

 

Minsel:

 

1. Frangky Donny Wongkar

 

2. Ronny Pondaag

 

3. Boy Tumiwa

 

4. Meivy Karuh

 

5. Ferna Ingkiriwang

 

6. Asiano Gemmy Kawatu

 

7. Pdt Petra Rembang

 

8. Ricky Toemandoek

 

 

Bitung:

 

1. Maurits Mantiri

 

2. Hengky Honandar

 

3. Fabian Kaloh

 

.4. Ruslan Abdul Gani

 

5. Pricilia Cindy Wurangian

 

6. Petrus Simon Tuange

 

5. Victorin Lengkong

 

6. Lany Sondakh

 

7. Kasman Uno

 

 

Bolsel

 

1. Hi Iskandar Kamaru

 

2. Deddy Abdul Hamid

 

 

Boltim

 

1. Oskar Manopo

 

2. Amalia S Landjar

 

3. Hj Sumardiah Modeong

 

4. Jusnan C. Mokoginta

 

5. Uyun Kunaefi Pangulima

 

6. Olfi Keintjem

 

7. Medy Lensun

 

8. Sohendro Boroma

 

 

Manado

 

1. Andrei Angouw

 

2. Royke Roring

 

3. Richard Sualang

 

4. Novy Lumowa

 

5. Sonya Selviana Kembuan

 

6. Haji Abid Takalamingan

 

7. Macmud Turuis

 

8. Abubakar Idris

 

9. Lucky Rumopa

 

10. Ulias Taha

 

11. Rum DJ Usulu

 

 

Minut

 

1. Joune Ganda

 

2. Kevin W. Lotulung

 

3. Patrice Tamengkel

 

4. Berty Kapoyos

 

5. Herry Rotinsulu

 

6. Sammy Dondokambey

 

7. Paul Nelwan.


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting