Legislator Sulut Kuak Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran di Sangihe


Tahuna, MS

Problem penyaluran bantuan sosial (bansos) kembali terendus di wilayah kepulauan. Banyak realisasi bantuan diduga tak tepat sasaran. Fakta itu berhasil diendus Wakil Rakyat berdasarkan laporan masyarakat. Ada banyak keluhan soal bansos yang diterima Ronald Sampel, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Perwakilan Nusa Utara, saat melakukan reses di Kampung Bengketang Enemawira, Kamis (5/12) kemarin.

Kata dia, masyarakat umumnya mempertanyakan bansos yang tidak tepat sasaran. Karena pada realisasinya ada warga yang seharusnya berhak menerima tapi tidak terdaftar. Sebaliknya, yang menerima bansos adalah masyarakat yang tidak masuk kategori layak terima.

"Dari hasil reses ini paling banyak yang dikeluhkan oleh peserta reses itu adalah bantuan-bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Yang mana data yang diminta dari Dinas Sosial itu dari Kapitalaung, setelah pada realisasinya apa yang ada didata itu tidak sesuai yang diberikan. Ada orang tidak berhak menerima tapi ditemukan telah menerima, sedangkan yang berhak menerima itu dihapus," ujar Sampel.

Ronal Sampel menjelaskan, sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulut keterwakilan dari Nusa Utara, dirinya akan meneruskan aspirasi ini ke Provinsi. "Nantinya saya akan bawah aspirasi ini ke provinsi untuk dibahas. Karena memang kenyataan yang telah ditemukan seperti itu," jelas Sampel.

Bahkan dirinya masih bingung untuk penyaluran dari bantuan sosial tersebut, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena tidak diketahui siapa penyalur bantuannya.

"Untuk bantuan sosial tidak tepat sasaran akan diselidiki dulu karena untuk penyalurannya saja saya masih bingung, siapa penyalurnya sebenarnya. Kalaupun dari Provinsi di Sangihe kan ada Dinsos dan setidaknya membangun suatu komunikasi terkait penyaluran, kemudian ke kampung-kampung itu kan sudah ada Kapitalaung yang lebih mengetahui masyarakat di kampungnya sendiri," beber Sampel.

Ditambahkannya, kedepan pada saat penyaluran akan diajak para petinggi untuk melakukan pengawasan. "Dalam hal penyaluran bantuan sosial ini nantinya saya akan mengundang Kapolda dan Kejaksaan Tinggi untuk mendampingi. Memang bila dengar dari masyarat ada pendamping tetapi sampai saat ini tidak diketahui siapa pendampinnya," pungkasnya.

Pada pelaksanaan Reses tersebut dihadiri dari 28 Kampung yatitu Kapitalaung, perangakat Kampung, Sekdes yang ada di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng) dan Kecanatan Tabukan Selatan (Tabsel).(haman palandung)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting