Laporan: Hendra DAMOPOLII

SUNGAI Desa Nunuka Raya Kecamatan Tomini, menjadi ‘lautan’ manusia. Rabu (23/10) ada perayaan istimewa dari masyarakat setempat. Adalah ritual mandi Safar.

Bagi masyarakat di Kecamatan Tomini Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tradisi turun temurun itu sudah menjadi iven popular setiap tahun. Masyarakat sangat antusiasi mengikuti kegiatan tersebut.

Ritual mandi Safar punya makna khusus. Dipercaya, salah satu kearifan lokal masyarakat ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Bahkan dipercaya, bisa menghindarkan bala dan bencana.

Menariknya, kali ini,Bupati Kabupaten Bolsel H Iskandar Kamaru SPt bersama jajaran pemerintah, terlihat ikut ambil bagian. Bupati menggelar ritual mandi Safar bersama ribuan masyarakat Kecamatan Tomini. Mandi Safar merupakan budaya turun temurun yang terus dilestarikan masyarakat Bolsel hingga saat ini.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, salah satu ritual budaya tahunan di Bolsel yaitu mandi Safar. “Mandi Safar adalah budaya lokal yang nuansanya religi. Hari ini kita berdoa, semoga segala kesialan, keburukan, kejahatan selama satu tahun yang ada di diri kita masing–masing, akan di angkat dan dijauhkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tandas Bupati.

Lanjut dia, mandi Safar juga bertujuan untuk menjauhkan segala marah bahaya dan bencana sepanjang setahun kedepan. “Kita doakan tidak ada bencana yang akan menimpa masyarakat yang ada di Bolsel. Juga kerukunan, kekeluargaan dan kebersamaan akan selalu menyertai kita semua,” harapnya.

Dikatakannya lagi, ke depan ritual budaya mandi Safar akan dijadikan agenda tahunan dan akan dianggarkan lewat APBD. “Mandi Safar ini akan terus dilestarikan dan dijadikan agenda tahunan. Kedepan akan digilir di setiap desa,” jelasnya.

Diketahui, ritual budaya ini merupakan acara penutup dari sejumlah rangkaian budaya mandi Safar. Sebelum mandi Safar ada kegiatan religi lainnya seperti dzikir dan do’a di setiap rumah penduduk.(*)