Lolak, MS

Ulah ‘si jago merah’ kian menghawatirkan. Dalam beberapa minggu belakangan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kerap melanda Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Deretan kasus ini terus memantik kewaspadaan hingga kini.

Selasa (17/9) kemarin saja, terjadi di 3 lokasi yang berbeda. Di antaranya, Desa Lolak II, Desa Padang dan Desa Sauk. Ketiganya masuk dalam Kecamatan Lolak.

Menurut siaran pers dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, yang diterima harian ini menyebutkan, Karhutla terjadi bukan karena alam. Ini lebih disebabkan ulah dari oknum masyarakat yang tidak sadar atas bahaya membakar lahan perkebunan saat cuaca sedang kemarau.

“Oknum masyarakat pembakar lahan tidak pernah mengubris bahaya membakar lahan bahkan terkesan menantang satuan tugas karhutla yang terdiri dari TRC BPBD Bolmong, Damkar Bolmong, Polsek dan Koramil setempat,” sesal Kepala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga.

Diketahui, Karhutla pada Selasa kemarin, awalnya terjadi di Desa Lolak II sekitar pukul. 11.00 Wita dan Desa Padang (Kompleks Rusunawa). Sedangkan pada pukul 12.45 Wita, Karhutla terjadi di Desa Sauk. Beruntung di Desa Lolak II dan Desa Padang, api bisa dikendalikan oleh BPBD dan Damkar. Sedangkan titik api di Desa Sauk, belum sepenuhnya padam. Ini dikarenakan lokasi yang terjal dan sangat beresiko bagi Satgas.

Terpantau, pemadaman Karhutla ikut dibantu oleh Koramil dan relawan setempat. Sekaligus juga didukung oleh Mobil AWC dari Polres Kotamobagu. (endar yahya)