Klinik Madani Manado Jadi Panutan Nasional
Dalam Memberi Layanan Kesehatan Peserta JKN-KIS
Manado, MS
Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) saling berlomba meningkatkan mutu
layanan dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS.
Di wilayah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terdapat satu FKTP yang menjadi role model dalam hal
memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS yaitu Klinik Madani. Kinerja Klinik Madani Klinik
Pratama terbaik di Indonesia yang melayani peserta JKN-KIS, dalam ajang BPJS Kesehatan Award,
pertengahan Agustus 2019 lalu.
Klinik Madani yang melayani sekitar 9.000 peserta JKN-KIS memperoleh capaian Kapitasi berbasis Komitmen
Pelayanan (KBKP) 100 persen pada Juli 2019. Angka kontak dengan peserta mencapai 199 permil. Artinya sebanyak
199 dari 1000 peserta melakukan kontak dengan Klinik Madani, baik peserta mendapatkan pelayanan
kesehatan kuratif maupun promotif preventif dan rehabilitatif.
Kinerja rasio rujukan non spesialistik 0 persen, rasio peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
berkunjung sebesar 57 persen, sehingga capaian rasio rujukan total hanya sebesar 6 persen (Juni 2019). Artinya, sebagian
besar pelayanan kesehatan efektif terselesaikan tanpa harus dirujuk ke rumah sakit. Dari sisi kepatuhan, Klinik
Madani menunjukkan bahwa pihaknya telah memenuhi 92 persen persyaratan yang ditetapkan regulasi, salah
satunya kelengkapan Surat Izin Praktik (SIP).
Klinik Madani juga telah mencapai nilai Walking Through Audit (WTA) lebih dari 85, dan telah melaksanakan
program rujuk balik. Klinik Madani juga telah menggunakan sistem antrian untuk meningkatkan layanan kepada
Peserta.
“Kami sangat bangga, klinik panutan atau role model dari semua klinik di Indonesia ternyata ada di Kota
Manado. Saat ini begitu banyak klinik yang tumbuh di era JKN-KIS, kami harapkan semuanya dapat
memberikan pelayanan terbaik seperti apa yang dilakukan oleh Klinik Madani,” ujar Direktur Utama BPJS
Kesehatan Fachmi Idris kala mengunjungi lokasi Klinik Madani di Kota Manado, Rabu (4/9) kemarin.
Pemilihan FKTP penerima penghargaan BPJS Kesehatan Award Tahun 2019 dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari seleksi seluruh FKTP yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Usai melewati tahapan seleksi di tingkat Kantor Cabang, Kedeputian Wilayah, hingga tingkat pusat, FKTP yang lolos seleksi selanjutnya mendapat kunjungan dari tim juri eksekutif untuk menilai kondisi riil di lapangan.
Adapun hal-hal yang menjadi kriteria penilaian FKTP meliputi pemenuhan SIP dokter/dokter gigi secara berkesinambungan, kepatuhan dalam klaim sesuai ketentuan, pemenuhan SIP bidan, pengelolaan Program
Rujuk Balik (PRB), peningkatan hasil rekredensialing, kepatuhan dalam pelayanan tanpa urun biaya, peningkatan hasil WTA, capaian hasil KBK, dan rasio rujukan.
Selain itu, kriteria penilaian juga mencakup desain atau penatalaksanaan ruang layanan peserta, inovasi FKTP (khususnya dalam sistem antrian dan sistem pelayanan), serta pemanfaatan teknologi atau digitalisasi dalam pengelolaan layanan. (sonny dinar)
Komentar