PSSI Dinilai Belum Bersih Dari Mafia
Jakarta MS
Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal dilaksanakan akhir bulan ini. Informasi yang diperoleh, agenda tersebut tidak akan melakukan pemilihan ketua umum (ketum). Kerinduan masyarakat pencinta sepak bola di Indonesia, kembali ‘ternoda’.
Hal itu langsung berbuntut polemik. Ketua Umum Forum Pencinta Sepakbola Indonesia (FPSI) Ibnu ZS menduga, pemilihan Ketum PSSI yang baru dilaksanakan sekira bulan Januari 2020, merupakan strategi mafia untuk menguasai PSSI. Hal itu dapat dilihat dari KLB bulan Juli dan hasil putusan persidangan Joko Driyono yang dimana diputus hanya 1 tahun 6 bulan.
Tambahnya, ada kemungkinan Joko Driyono akan kembali maju sebagai Calon Ketum PSSI karena di bulan November atau Desember 2019, Joko Driyono sudah bebas bersyarat. Menurut dia, hal hal seperti itu bakal menimbulkan kekhawatiran masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia. "Kami dari FPSI menghimbau kepada seluruh voters untuk satu sikap dan satu suara yaitu bersihkan PSSI dari mafia bola dan jangan mau memilih tokoh tokoh yang terindikasi terlibat jaringan mafia bola," tegas Ibnu.(yaziin solichin)
Komentar