Tomohon, MS

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) Kota Tomohon menggelar mini lokakarya Kampung KB. Kegiatan dipusatkan di Aula Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan, Rabu (24/7).

Kepala Dinas PPKBD, Sjerly Bororing SP MM SIP menuturkan, pembahasan utama, yakni pelayanan medis di Kampung KB. Kata dia, dalam kegiatan ini, para peserta diharapkan berpartisipasi dan berperan aktif. Semisal mengemukakan masalah-masalah atau pun kendala yang ditemui dalam pelayanan medis di Kampung KB. Sehingga kegiatan ini bisa berguna dalam upaya perbaikan, pengembangan dan memajukan Kampung KB Kelurahan Lansot.

"Kegiatan ini lebih difokuskan pada teknis program. Sehingga, masalah-masalah yang ada dalam pelayanan medis di Kampung KB bisa teratasi," ujar Bororing.

Selaku pemateri kegiatan, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tomohon, Drs ODS Mandagi mengajak publik untuk mendukung program pemerintah. Salah satunya program Kampung KB. Program ini, lanjutnya, memiliki kaitan dengan berbagai sektor. Di antaranya, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. "Mari bersama-sama menyukseskan program Kampung KB. Apalagi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ajak Mandagi.

Di sisi lain, Asisten I Setda Kota Tomohon ini tidak memaksa masyarakat Kelurahan Lansot hanya punya 2 anak. Ia justru sangat bersyukur karena jumlah penduduk di Kota Tomohon kini di atas 100 ribu jiwa. "Memiliki anak lebih dari dua juga boleh. Asalkan, keluarga mampu membiayai hidup anak-anak dan bertanggungjawab," sebut Mandagi sesaat sebelum memaparkan materinya.

Kegiatan ini dihadiri narasumber utama, Kepala Puskesmas Lansot, dr Agustin Mantow MKes, Lurah Lansot, Henny Bororing. Peserta lokakarya, yaitu para tenaga medis dari Puskesmas Lansot, kader KB dan tokoh masyarakat.(hendra mokorowu/victor rempas)