Tomohon, MS

Selasa (21/5) dini hari, menjadi momentum penting bangsa Indonesia. KPU resmi mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara pemilihan umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden yang digelar 17 April lalu. Agenda ini dipercepat. Sebelumnya, dikabarkan akan dilaksanakan pada Rabu (22/5).

Terkait hal ini, elemen pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon telah bersepakat. Ada sejumlah himbauan yang dikeluarkan. Di antaranya, tetap menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, menghormati hasil pemilu yang ditetapkan KPU dan selanjutnya menghimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah apabila tidak penting. Himbauan ini diharapkan untuk diinformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon.

Itu mencuat pada sosialisasi atau dialog sinergitas para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Tomohon yang dilaksanakan di Aula Home Stay Tomohon, Selasa (21/5).

Walikota Jimmy Feidie Eman SE Ak CA mengatakan, pemerintah daerah dan semua pihak berkewajiban menjaga dan memelihara stabilitas Kota Tomohon yang aman, tenteram, tertib serta bermoral dan beretika. Hal tersebut menjadi aspek penting dalam mendukung kelancaran roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan di Kota Tomohon. “Pelaksanaan sosialisasi sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sangat penting dalam mencegah terjadinya perpecahan atau konflik pasca pemilu,” ungkapnya.

Untuk diketahui, menjadi narasumber pada dialog dan sosialisasi yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), yakni Kapolres Tomohon AKBP Raswin Bachtiar Sirait, SIK SH MSi, Ketua DPRD Ir Miky JL Wenur MAP, Kepala Kantor Kementerian Agama Pdt Simon Rawis SPak MPdk, Dandim 1302 diwakili Mayor Infanteri Feky Welang, Kejari Tomohon diwakili Kasubsi Intelejen Mariska Kandouw SH MH dan Kepala Badan Kesbangpol Ronny Lumowa, SSos MSi. Sementara itu, menjadi peserta para tokoh agama dan tokoh masyarakat, jajaran Pemkot Tomohon dan undangan.(victor rempas)