Pawai Pembangunan Pukau Wisatawan Mancanegara

Tonjolkan Potensi Kelurahan di Tomohon


Laporan: Victor REMPAS

TARGET menjadikan Tomohon sebagai Kota Pariwisata Dunia semakin mantap. Setiap iven yang dihelat pemerintah dan masyarakat di dataran sejuk kaki Gunung Lokon, intens dibanjiri wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisataman nusantara (Wisnus).

Seperti gelaran Pawai Pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Rabu (15/8) kemarin. Agenda tahunan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia (RI) ini, kembali dibanjiri penonton. Terdapat puluhan Wisman yang terpantau menyaksikan agenda adu kreatif dan potensi unggulan kelurahan ini. Oleh Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak (JFE), sejumlah Wisman diberikan tempat khusus untuk menyaksikan  Pawai Pembangunan dari panggung kehormatan.

“Wisman ini harus diberikan tempat khusus. Dengan demikian, apa yang mereka saksikan dan rasakan saat berada di Kota Tomohon, dapat dipublikasikan ke negara mereka berasal,” ungkap Walikota JFE didampingi Wakil Walikota (Wawali) Syerly Adelyn Sompotan.

Terkait kunjungan Wisman di Kota Tangguh, Walikota dua periode itu mengakui mengalami peningkatan. “Kami menargetkan kunjungan Wisman saat TIFF 2018 ini sekitar 9 ribu. Namun, sesuai data sementara yang kami dapat, terjadi lonjakan hingga 12 ribu orang. Begitu juga dengan Wisnus 200 ribu orang yang mencapai target. Artinya, misi kita menjadikan Tomohon sebagai kota pariwisata dunia, semakin dekat,” ungkap Tokoh Kerukunan di Indonesia itu.

Terkait pelaksanaan Pawai Pembangunan tahun ini, ia mengakui banyak menonjolkan potensi-potensi yang dimiliki kelurahan-kelurahan. Begitu juga dengan keikutsertaan dari pihak swasta. “Justru potensi-potensi ini yang juga memikat hari Wisman. Oleh sebab itu, salud untuk inovasi-inovasi yang digelontorkan peserta pawai,” tuturnya.

Apresiasi pun meluncur dari Kenneth dan Nina. Sepasang turis asal Austria ini mengaku, pawai ini adalah pawai yang indah. Mereka sangat menikmati pawai tersebut. Mereka pun mengaku merasa terhormat bisa duduk di panggung utama menyaksikan beragam potensi unggulan Kota Tomohon yang ditampilkan.

Selain itu, kata Keneth, orang-orang di Kota Tomohon sangat ramah, dan makanannya pedas tapi sangat enak. Ia sangat menikmatinya.

Ke depan, dia akan kembali mengunjungi Kota Tomohon, walaupun bukan tahun depan. Namun, pastinya, ia akan merekomendasikan Kota Tomohon kepada teman-temannya di Austria sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi.

Untuk diketahui, defile pawai pembangunan ini mengambil start di Stadion Babe Palar dan finish di Kompleks Seminari Kakaskasen.(*)

 

 

 

 

 


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting