Rizieq Ragukan Keislaman Prabowo


Jakarta, MS

Yusril Ihza Mahendra berkicau. ‘Rizieq Syihab meragukan keislaman Prabowo Subianto.’ Nama Susilo Bambang Yudhoyono ikut terseret. Drama saling serang pun meletup kencang.

 

Video blak-blakan Yusril yang menyebut Rizieq meragukan keislaman Prabowo dibantah. Rizieq mengatakan Yusril berbohong mengatasnamakan dirinya.

 

Serangan itu memantik sikap tegas Yusril. Secara resmi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mengungkap transkrip lengkap percakapan WhatsApp dengan Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo Subianto. Yusril menegaskan transkrip percakapan itu merupakan bukti bahwa dirinya tak menyebarkan kebohongan.

 

"Perhatikan tanggal dan jam komunikasi via WA antara Yusril dan Habib Rizieq. Komunikasi bulan September 2018 itu belum dua tahun, lho. Nyata dalam video itu Habib Rizieq berbohong. Yusril dan Habib tidak pernah komunikasi membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga bohong," kata Yusril kepada wartawan, Rabu (3/4).

 

Ia mengatakan Habib Rizieq juga menyeret nama Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam percakapan tersebut. Berdasarkan penuturan Yusril, Rizieq menyebut Prabowo terjebak dengan SBY yang tengah berupaya melakukan propaganda melawan politik Islam.

 

"Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang "PS lemah tentang Islam dan lingkarannya pun masih banyak yang ‘Islamphobia’. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai ‘Politik Integritas’ beraroma SARA" dan seterusnya," ujarnya.

 

Dia menegaskan bukti percakapan dengan Rizieq membuktikan bahwa Imam Besar FPI itu berbohong. Yusril memberikan gelar Habib Rizieq sebagai Si Raja Bohong.

 

"Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah. Pembicaraan telepon Yusril dan Rizieq tidak ada rekamannya, tetapi komunikasi via WA di atas telah cukup menunjukkan bahwa Habib Rizieq yang menuding Yusril berbohong, ternyata dirinya adalah Si Raja Bohong yang sesungguhnya," tegasnya.

 

Sebelumnya, pengacara Habib Rizieq Syihab, Sugito Atmo Prawiro, meminta PBB membeberkan bukti percakapan Yusril Ihza Mahendra dengan kliennya yang meragukan keislaman Prabowo. Sugito meminta bukti tersebut tidak disimpan.

 

"Ya kalau memang dia punya bukti dan informasi diserahkan saja, diinformasikan saja. Kalau kami selama ini mengatakan ya memang kalau Prabowo Islamnya, menurut Habib Rizieq biasa saja tetapi masih Islam. Tapi kalau misalnya mengatakan meragukan keislaman Prabowo, kalau memang Yusril punya bukti informasi jangan hanya keep saja," ucap Sugito saat dihubungi, Rabu (3/4).

 

Sugito menjelaskan Habib Rizieq akan menyampaikan klarifikasi jika bukti tersebut disampaikan. Sugito berharap tak ada kesalahan persepsi yang ditimbulkan akibat pernyataan PBB itu.

 

"Jadi jangan menimbukan mispersepsi biar nanti Habib Rizieq bisa mengklarifikasi," tegasnya.

 

 

GERINDRA: YUSRIL PANIK

 

Partai Gerindra mengecam Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang mengungkap screenshot Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo Subianto. Gerindra menilai Yusril yang pro-Jokowi tengah kalap.

 

"Saya rasa ini bagian dari orang kalap, takut kalah, sehingga mulai menghalalkan suatu cara. Mengapa demikian? Karena bikin acara sepi, berbeda dengan Prabowo-Sandi yang dihadiri ribuan orang. Sehingga muncul kepanikan takut kalah muncul strategi, sehingga muncul screenshot Pak Yusril dengan Habib Rizieq," sindir Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (3/4).

 

Andre menjelaskan bahwa Prabowo pernah menyebut ‘Islam saya kurang’. Terkait screenshot tersebut, Andre menyebut persoalan Ijtimak Ulama sudah bulat mendukung Prabowo-Sandi maju Pilpres 2019.

 

"Saya rasa clear sudah Ijtimak Ulama clear dan Pak Prabowo mengakui bahwa Islam abangan, ‘saya Islam abangan, Islam saya tidak baik, tapi saya tidak pernah kriminalisasi ulama’, Pak Prabowo mengakui makanya beliau mengakui nggak mau jadi imam. Nggak perlu dipaksakan seperti orang sebelah, jadi imam difoto banyak orang. Screenshot Pak Yusril bagian dari orang kalap, takut kalah, alias panik," cetus Andre.

 

 

PBB UNGKAP DATA

 

PBB secara resmi mengungkap transkrip percakapan WhatsApp antara Yusril Ihza Mahendra dengan pihak yang diklaim sebagai Habib Rizieq Syihab. Dalam isi percakapan itu, Habib Rizieq disebut meragukan keislaman capres Prabowo Subianto.

 

"Maka melalui konpers ini, saya ingin menegaskan Prof Yusril mengatakan yang sebenarnya, saya membawa alat bukti yang menyatakan terjadi percakapan dan telah terjadi perbincangan antara Prof Yusril dan Habib yang meragukan keislaman salah satu paslon tersebut," jelas Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta, Rabu (3/4).

 

Sukmo menegaskan Yusril tak berbohong terkait pengakuannya soal Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo. Justru, menurut Sukmo, yang menuduh Yusril berbohonglah pihak yang sebenarnya menyebarkan kebohongan.

 

"Dengan demikian maka clear, yang melakukan kebohongan bukan Prof Yusril, tapi yang menyatakan pendustaan adalah yang mengatakan Prof Yusril sudah berbohong," tandas Sukmo sambil menunjukkan transkrip percakapan Habib Rizieq.

 

"Maka dengan demikian apa yang disampaikan Prof Yusril dalam sebuah wawancara video yang dilakukan pada bulan November 2018 adalah sebuah fakta dan sebuah kebenaran, yang menyatakan tidak ada percakapan tersebut adalah dialah yang melakukan dusta," sambung Sukmo.

 

Sukmo kemudian mempertanyakan alasan Habib Rizieq baru menyampaikan bantahan atas pengakuan Yusril akhir-akhir ini. Padahal, menurut Sukmo, pernyataan Yusril soal Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo itu disampaikan pada akhir tahun 2018 lalu.

 

"Ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kader PBB. Motivasi yang secara terang-terangan menyudutkan Prof Yusril dan PBB dalam sebuah komentar dalam sebuah video yang sudah dirilis sejak November 2018," tuturnya.

 

 

PBB DUGA ADA FAKTOR FIRSA

 

PBB melihat ada yang janggal dari pernyataan sanggahan Habib Rizieq terhadap pernyataan Yusril Ihza Mahendra mengenai kutipan ‘Keislaman Prabowo tidak jelas’. Elite partai ini menduga ada faktor Firza Husein dalam pernyataan Habib Rizieq.

 

Video sanggahan Habib Rizieq itu diunggah di kanal YouTube Front TV pada 1 April 2019. Dalam video itu, Habib Rizieq menyanggah pernyataan Yusril dalam video yang dipublikasikan pada November 2018 mengenai keislaman Prabowo. Dalam video pada November silam, Yusril menyatakan Habib Rizieq sendiri mengakui bahwa keislaman Prabowo tidak jelas. Jarak waktu di antara kedua video ini dipersoalkan oleh PBB.

 

"Pertanyaannya ya mengapa video pada November 2018, baru dijawab dan dikomentari akhir-akhir ini," tutur Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono dalam konferensi pers di Hotel Cipta Pancoran, Jaksel, Rabu (3/4).

 

Sukmo mengatakan muncul asumsi bervariasi di masyarakat mengenai pernyataan Habib Rizieq itu. Salah satu asumsi yang beredar, menurut Sukmo, adalah mengenai Firza Husein (sosok yang terlibat kasus chat porno dengan Rizieq Shihab) yang akhir-akhir ini menjadi klien Yusril.

 

"Di antaranya Prof Yusril sudah menerima kuasa dari saudari Firza Husain. Sebagaimana diketahui, Firza ini sedang ada masalah hukum," ungkap Sukmo.

 

Sukmo menuturkan, ibunda Firza telah meminta Yusril membantu Firza menyelesaikan persoalan ini.

 

"Ibunya, yang merupakan keluarga besar PBB, meminta Prof Yusril menyelesaikan kasus FZ. Tentunya sangat wajar apabila klien dan pengacara ya menyampaikan banyak hal," terang Sukmo. (detik.com)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting