JOKOWI KANS MENANG TELAK DI SULUT


Manado, MS

Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) - Ma’ruf Amin di panggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kian menjulang. Teranyar, letupan dukungan datang dari Jazirah Utara selebes. Spirit kemenangan untuk Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 tergambar dari animo pendukung yang membludak saat menyambut kedatangan Jokowi di Manado, Minggu (31/3). Nada optimis pun menggema dari kubu pendukung petahana di Sulawesi Utara (Sulut). Dukungan publik Nyiur Melambai untuk Jokowi di Pilpres diyakini akan signifikan, bahkan mampu menembus angka 80 persen.

Kedatangan Jokowi kali ini terkait tugas-tugas kenegaraan sebagai Presiden. Meski bukan dalam rangka kampanye, sang petahana disambut antusias luar biasa dari publik Nyiur Melambai. Eforia itu mulai terlihat saat Presiden yang datang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, tiba di Bandara Sam Ratulangi sekira pukul 17.30 Wita. Keduanya disambut Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua TP-PKK Sulut Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan.

Agenda awal Jokowi yaitu untuk menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Sutan Raja Convention Centre, Minahasa Utara (Minut). Namun di luar bandara, ribuan massa telah menanti. Pendukung Capres nomor urut 01 terpantau memadati ruas-ruas jalan di sekitaran bandara. Demi menyambut kedatangan Jokowi, massa bahkan rela menunggu hingga berjam-jam.

Ledakan antusias para pendukung itu dijawab Jokowi dengan ikut menyempatkan diri berbaur dan berjabat tangan bahkan berfoto selfie bersama pendukungnya. Dia pun sempat tertahan karena antusiasme masyarakat untuk mengabadikan momen kedatangan orang nomor 1 di NKRI itu. Alhasil, perjalanan dari bandara menuju lokasi yang seharusnya hanya memakan waktu 15 menit harus molor hingga 1,5 jam ke lokasi.

Setibanya di Hotel Sutan Raja, Jokowi kemudian menceritakan pengalamannya di hadapan ribuan peserta konferensi perjalanannya dari bandara. "Apa yang terjadi tadi? Saya di jalan dicegat. Cuma di sini ada presiden lewat dicegat. Kalau cuma memanggil dipinggir jalan enggak apa-apa. Pak, pak, tapi ini di tengah jalan. Berhenti sampai sembilan titik," ucap Jokowi.

Warga yang mencegat memintanya untuk keluar. Jika tidak keluar, kerumunan massa tidak akan bubar. Para warga, kata Jokowi, sekadar meminta berfoto bersama. Jokowi pun akhirnya memenuhi permintaan warga itu.

"Mereka minta saya keluar, kalau enggak keluar mereka enggak bubar. Coba, tunjukan, di negara mana presiden dicegat," ujar Jokowi yang langsung disambut meriah oleh peserta konferensi yang hadir.

Jokowi memberi apresiasi yang sangat tinggi untuk sambutan warga Sulut dalam kunjungannya kali ini. “Respon di tiap-tiap daerah berbeda-beda. Tapi yang di Manado ini luar biasa," ujarnya.

Sambutan luar biasa dari publik Sulut tampaknya di luar ekspekstasi. Jokowi pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya. “Saya mau ngomong apa yah. Saya sering kesini, tapi sore dan malam ini masyarakat Manado betul-betul memberikan sebuah kejutan,” pungkasnya.

 

 

OPTIMIS MENANG TELAK DI SULUT

Kedatangan Jokowi di Sulut dinilai punya efek luar biasa. Meski tidak melangsungkan kampanye terbuka namun antusias masyarakat dipandang sangat tinggi. Kemenangan telak pun dipastikan diraih capres 01 ini di Bumi Nyiur Melambai.

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut, Lucky Senduk mengungkapkan, melihat kondisi kedatangan Jokowi di Sulut, walau tidak melakukan kampanye, antusias warga yang punya keinginan melihat capres ini sangatlah banyak. "Itu juga dari Bandara (bandar udara Sam Ratulangi) sampai ke Sultan Raja sangat full dan di bahkan ada yang sudah menunggu di jalan roda," ujarnya.

Baginya, ini membuktikan masyarakat sudah cerdas dengan pilihan dan tidak terpengaruh dengan isu kampanye yang ingin menjatuhkan Jokowi. Ia yakin dengan melihat kondisi itu suara yang akan diraih pada 2019 ini akan sangat signifikan dibandingkan dengan pemilihan 2014. "Kami sangat yakin karena melihat respon masyarakat tanpa diperintah," tuturnya.

Menurut dia, hubungan dengan partai sesama koalisi di Sulut sangat bagus. Konsolidasi cukup berjalan baik, begitu pula dengan relawan-relawan yang turut bergerak. "Dengan kondisi hari ini, kita yakin bisa mencapai 80 persen kemenangan di Sulut," tutupnya.

Senada diungkap Wakil Bendahara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi dan Ma’ruf Amin di Sulut, Jurani Rurubua. Masyarakat yang datang sangat antusias. Padahal sudah disampaikan tidak ada kampanye di Sulut. "Sudah juga disampaikan tidak pakai atribut. Supaya jangan sampai yang lain menganggap datang kampanye kemudian pakai fasilitas negara. Telah disampaikan ke media Jokowi datang dalam rangka tugas negara. Sehingga harus pakai baju putih. Tapi mereka datang dengan penuh antusias bukan karena disuruh-suruh," ungkap Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini seraya menambahkan, di internal partainya sudah menghimbau agar kader tidak pakai seragam dan mendukung 100 persen Jokowi-Ma’ruf.

Menurutnya, melihat kondisi saat kedatangan Jokowi dipastikan akan meraih 75 persen suara di Sulut. Hal itu karena masyarakat yang datang tanpa bayaran apapun. "Yang datang kebanyakan ketika saya perhatikan adalah antusias mereka meski tidak dibayar. Karena saya sempat tanya kepada mereka dan mereka sendiri yang mengatakan biar tidak dibayar, namanya Jokowi mereka datang. Animo masyarakat sangat baik meski tidak ada kampanye terbuka mereka datang," ujarnya.

Jokowi sudah ada di hati masyarakat  karenaa infrastrkutur yang dibangun. Masyarakat baginya, sudah mampu menilai dan tidak termakan dengan janji palsu. Pilihlah pemimpin yang sudah teruji. Berilah kesempatan pak Jokowi memimpin kembali," tandasnya.

 

 

AJAK JEMAAT GEREJA GUNAKAN HAK PILIH

Momen memberikan sambutan di hadapan ribuan peserta KGM X-PGI di Sutan Raja Convention Centre dimanfaatkan Jokowi untuk memberi dorongan bagi pimpinan gereja agar menyukseskan Pemilu 2019. Jemaat dimintanya tidak golput. Jokowi juga meminta pengurus PGI untuk terus mengajak jemaatnya agar menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April 2019. Sebab menurut dia, satu suara sangat berarti bagi arah bangsa Indonesia ke depan.

"Marilah kita datang berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Ajak teman, handai tolan, saudara, tetangga gunakan hak pilih kita," ajaknya.

Jokowi memaklumi jika hari pencoblosan, 17 April 2019 jatuh berdekatan dengan musim libur panjang. Karena itu ia mengimbau agar masyarakat tidak pergi berlibur dulu pada hari-H pencoblosan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat yang ingin liburan agar mengutamakan untuk datang ke TPS terlebih dahulu. "Nah hati-hati, tolong ingatkan pada jemaat kita agar tidak berlibur di hari Rabu. Rabu boleh berlibur tapi nyoblos dulu. Jam 8 datang ke TPS nyoblos, jam 9 nyoblos, jam 10 mau liburan terserah," katanya.

Jokowi menjelaskan pemerintah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk menyelenggarakan pemilu. Oleh sebab itu suara-suara dari masyarakat yang memiliki hak pilih sangat diharapkan. "Hak pilih bapak dan ibu menentukan arah negara ke depan," ucapnya.

Jokowi pada kesempatan itu juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan. Sebab kata dia, dengan suasana kondusif maka pembangunan pasti dapat berjalan optimal.

Sebelumnya, Ketua Umum PGI Pdt. Henriette Tabita Lebang dalam sambutannya menjelaskan tujuan pelaksanaan KGM X-PGI untuk mengevaluasi persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya yang dihadapi umat Kristiani sebagai upaya membangun bangsa sekaligus memberi sumbangsih bagi kemajuan, kemaslahatan umat Kristen dan warga masyarakat secara umum.

"Nantinya, setiap usulan dari konferensi ini akan dibahas pada Sidang Raya PGI XVII bulan November 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Ketum PGI.

 

 

SULUT MAJU, OLLY : TERIMA KASIH JOKOWI

Kemajuan Sulut akhir-akhir ini diakui tak lepas dari perhatian luar biasa yang ditunjukkan Kepala Negara. Tak heran, Gubernur Olly Dondokambey memberi apresiasi atas perhatian Presiden Jokowi yang menyempatkan diri hadir di Sulut meskipun padatnya agenda kepala negara.

Olly menyebut pesatnya pembangunan Sulut di berbagai bidang sejak kepemimpinan Presiden Jokowi. "Atas nama Pemprov Sulut, saya sangat berterima kasih atas semua yang Bapak Presiden lakukan untuk Sulut," kata Olly.

Menurut Olly, semua sektor pembangunan di Sulut terus menunjukan pencapaian positif. "Pertumbuhan ekonomi Sulut meningkat, angka kemiskinan menurun, jumlah pengangguran menurun, pembangunan infrastruktur terus dikerjakan dan semakin banyaknya jumlah turis yang berkunjung di Sulut . Ini semua karena dukungan Presiden," beber Olly.

Lebih jauh, terkait pembangunan infrastruktur, Olly menyatakan bangga kepada Jokowi karena pada Senin besok kepala negara bakal meresmikan pembangunan rumah susun mahasiswa di Sulut. "Kami juga berterimakasih atas bantuan Bapak Presiden atas pembangunan rumah susun mahasiswa UKIT dan rumah susun mahasiswa IAIN," ungkap Olly.

Untuk diketahui, selain meresmikan rumah susun mahasiswa, Jokowi juga akan meresmikan sejumlah proyek strategis nasional di Sulawesi Utara (KEK Bitung), Sulawesi Tengah (KEK Palu) dan Maluku Utara (KEK Morotai) yang pelaksanaannya bakal disatukan di Bandara Sam Ratulangi Manado. (arfin tompodung/sonny dinar)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting